SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banjir Solo menimpa warga di Sangkrah.

Solopos.com, SOLO — Banjir akibat luapan air Sungai Bengawan Solo juga dirasakan warga RT 004 dan RT 005 RW 013, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Di wilayah tersebut sebanyak 50 keluarga terpaksa mengungsi ke tanggul.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Jumlah itu secara terperinci, 33 keluarga ada di RT 004/RW 013 dan 17 keluarga di RT 005/RW 013, Kampung Belingan, Kelurahan Sangkrah.

Salah satu warga yang mengungsi, Suwahyo, mengatakan memilih mengungsi di tanggul sembari memantau rumahnya yang terendam.

“Saya mengungsi di tanggul sambil memantau rumah. Kalau surut saya bisa kembali ke rumah. Kalau naik terus ya saya di sini terus juga,” ujarnya, saat ditemui  di Kampung Belingan, Kamis (2/2/2017).

Hal senada juga diutarakan Warikem. Di tanggul, ia mendirikan tenda sederhana dari terpal untuk melindungi pakaian dan sejumlah alat elektronik miliknya beserta tetangganya.

“Kalau banjir saya selalu mengungsi ke sini. Ala kadarnya saja yang penting bisa mantau rumah,” kata Warikem.

Di Pucangsawit, genangan menggangu pelaksanaan pembangunan parapet. Genangan mengakibatkan dua unit crane milik PT Wika terendam.

“Hari ini kami tidak libur hanya menyelamatkan alat menyelamatkan aset. Ada dua crane terendam di Pucangsawit. Di jurug juga ada alat berat yang ikut terendam,” kata Sutardi, Kepala Safety K-3 Wika-Apta KSO, saat dihubungi melalui telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya