Soloraya
Senin, 20 Juni 2016 - 08:58 WIB

BANJIR SOLO : Air Masih 4 Meter, Listrik Padam Sulitkan Petugas Joyontakan Memompa

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Joyotakan Solo, Minggu (19/6/2016). (Burhan A/JIBI/Solopos)

Banjir Solo salah satunya terjadi wilayah Joyontakan.

Solopos.com, SOLO — Ketinggian air di pintu air Joyontakan, Serengan pada Minggu (19/9) malam pukul 21.00 WIB masih setinggi 4 meter. Kondisi tersebut mengakibatkan rumah warga di Joyontakan masih terendam air dengan ketinggian 1 meter sampai 2 meter.

Advertisement

Penjaga Pintu Air Joyontakan, Purwoko, mengatakan pompa air di pintu air Joyontakan masih dinyalakan mulai pukul 02.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Tingginya air di Sungai Bengawan Solo membuat air dari Kaliwingko, Sukoharjo harus dipompa dibuang ke bengawan solo.

“Pemadaman listrik di Joyontakan sejak pagi sampai sekarang justru menyulitkan petugas dalam mempompa air. Kami meminta PLN segera menghidupkan listrik,” ujar Purwoko kepada Solopos.com, Minggu malam.

Purwoko mengatakan ketinggian air di Pintu Air Joyontakan mulai surut dari sebelumnya 5 meter menjadi 4 meter. Penurunan debit air mulai terjadi pukul 16.00 WIB. “Kami berharap di wilayah Klaten dan Karanganyar malam ini tidak turun hujan agar banjir segera surut dan warga bisa kembali ke rumah,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Banjir Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif