Soloraya
Sabtu, 25 Januari 2014 - 20:30 WIB

BANJIR SOLO : Awas! 1 Pintu Spilway Waduk Gajah Mungkur Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, SOLO — Pengelola Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri membuka satu pintu air (spilway) waduk tersebut menyusul elevasi air WGM mencapai siaga I di angka 135,39 meter di atas permukaan air laut. Aliran air dari satu pintu WGM bervolume sekitar 100 m3 per detik sehingga akan berdampak pada meningkatnya elevasi Bengawan Solo.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Eko Nugroho, kepada Solopos.com, Sabtu (25/1/2014). Pernyataan itu didasarkan pada hasil koordinasi BPBD Solo dengan pengelola WGM Wonogiri yang dilakukan sepanjang hari, sejak Jumat (24/1/2014).

Advertisement

“Saat ini, pembukaan spilway I WGM dengan debit air 100 m3 per detik masih berlangsung. Peningkatan elevasi air WGM di angka 135,39 meter di atas permukaan air laut disebabkan oleh ada kiriman dari hulu [Pacitan]. Kini, kondisi elevasi Bengawan Solo masih landai tidak ada perubahan, hanya air menjadi keruh,” tegas Eko.

Pembukaan pintu air berlangsung sejak pukul 09.00 WIB. Elevasi WGM mengalami peningkatan sejak Jumat, pukul 15.00 WIB. Elevasi air berawal dari angka 135,27 meter, menjadi 135,30 meter, kemudian 135,35 meter dan terakhir di angka 135,39 meter. Menurut Eko, kondisi Solo masih aman karena tidak ada kiriman air dari Klaten. Kendati demikian, Eko sudah menempatkan dua pompa air di pintu air Putat dan Demangan dengan kapasitas mampu menyedot 100 liter/100 m3 per detik per mesin. Kondisi tersebut dilaporkan BPBD ke Wali Kota, Wakil Wali Kota, Komandan Kodim, dan Kabag Ops Polresta Solo.

“Elevasi WGM pukul 02.20 WIB dinihari, naik dari 135,30 meter ke level siaga I hijau di angka 135,35 meter. Aliran sungai dalam kota stabil di ketinggian, 0,5 meter. Pintu air Putat dan Demangan kondisi siap. Kiriman air dari Klaten landai sehingga kondisi Solo tetap aman. Kami terus mengontrol  pintu air Putat dan Demangan untuk penempatan pompa bantu mobile sebagai antisipasi kendala atau permasalahan mesin dan seterusnya,” imbuhnya.

Advertisement

Untuk persiapan logistik, Eko menerangkan BPBD Solo menerima bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berupa tenda posko, tenda pengungsi, tenda keluarga, motor trail, lampu penerangan bertenaga surya, alas karet, ata penjernih air dan seterusnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif