SOLOPOS.COM - Ilustrasi Dropping Air Bersih (JIBI/dok)

Banjir Solo mulai surut. Untuk mengantisipasi krisis air bersih pascabanjir, Pemkot menyiapkan dropping air.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mewaspadai krisis air bersih sebagai efek bencana banjir. Sejumlah upaya seperti dropping air bersih, pengecekan sumber-sumber air hingga pembenahan pipa saluran mulai disiapkan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Meski banjir mulai surut, luapan air diprediksi dapat kembali menggenangi permukiman dan mencemari ketersediaan air warga.

“Sejauh pantauan kami, banjir kemarin belum berefek signifikan pada ketersediaan air bersih. Dari warga juga belum ada laporan. Namun kami tetap melakukan upaya antisipasi,” ujar Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Dono Tumpo, saat berbincang dengan di Solo, Jumat (13/2/2015).

Informasi yang dihimpun , wilayah rawan banjir seperti Gandekan, Pucangsawit, Kedunglumbu, Sangkrah, Semanggi dan sebagainya rawan pencemaran air akibat luapan Kali Pepe. (baca: Air di Gandekan Meluas, Warga Belum Ngungsi)

“Di BPBD sudah ada satu tangki yang standby untuk dropping air. Penyaluran air bersih juga ditopang tangki PDAM, DPU dan PMI,” tutur dia.

Kepala Urusan Pelayanan Langganan PDAM, Bayu Tunggul, menjamin air PDAM tetap layak konsumsi meski wilayah setempat terkena genangan.

Pihaknya mengaku sudah mengecek sumber air baik air permukaan, sumur dalam maupun mata air berikut instalasinya.

“Semua lini produksi sudah dicek. Pemberian disinfektan juga rutin untuk menangkal pencemaran air,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya