Soloraya
Senin, 9 Februari 2015 - 19:14 WIB

BANJIR SOLO : Bengawan Solo Jurug Siaga I, Gandekan hingga Sangkrah Terancam

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir di Kampungsewu Solo pada 2011 lalu (JIBI/Solopos/Dok)

Banjir Solo masih mengancam menyusul hujan deras yang turun terus menerus dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah wilayah siaga banjir.

Solopos.com, SOLO — Ketinggian Bengawan Solo yang terpantau dari Pos Jurug siaga I. Sejumlah wilayah rawan banjir di Kota Solo mulai terancam dengan tingginya curah hujan belakangan.

Advertisement

Puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pertengahan Februari membuat elemen terkait meningkatkan kewaspadaan. Kini tinggi muka air (TMA) di Sungai Bengawan Solo kembali siaga akibat tingginya curah hujan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, hujan deras yang mengguyur wilayah Solo dan sekitarnya, Minggu (8/2), membuat TMA sungai di pos pantau Jurug menyentuh 6,6 meter atau Siaga I (siaga hijau), pukul 24.00 WIB.

Dibukanya salah satu pintu air di Waduk Gajah Mungkur, Senin (9/2/2015), pukul 03.00 WIB, membuat elevasi di pos pantau Jurug bertambah menjadi 7,4 meter atau mendekati Siaga II (siaga kuning) pada pukul 06.00 WIB.

Advertisement

Kondisi itu membuat sejumlah daerah seperti Gandekan, Pucangsawit, Semanggi hingga Sangkrah dibayangi ancaman genangan.

“Posisi siang ini air kembali normal. Namun TMA bisa merangkak lagi ke posisi siaga jika curah hujan tetap tinggi,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Gatot Sutanto, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin.

Gatot mengatakan tingginya curah hujan beberapa hari ini menjadi awal puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pertengahan Februari.

Advertisement

Pihaknya mulai menyiapkan piranti tanggap bencana seperti kapal, pelampung dan selang pompa untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

“Kami juga intens koordinasi dengan SAR, DPU, Rapi dan rumah pompa untuk meningkatkan pemantauan,” ucapnya.

Pekan ini pihaknya bakal mengecek kesiapan pintu air berikut pompa untuk mengelola limpasan air. Menurut Gatot, pompa harus siap diaktifkan jika TMA kembali Siaga II.

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Solo Solo Banjir
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif