Soloraya
Kamis, 12 Februari 2015 - 07:40 WIB

BANJIR SOLO : Bengawan Solo Masih Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir akibat luapan Sungai Pepe terjadi di Kelurahan Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (10/2/2015). Banjir menyebabkan ratusan rumah warga terendam air dengan ketinggian air 20 sentimeter sampai 30 sentimeter. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Banjir Solo masih mengancam. Air Sungai Bengawan Solo masih tinggi.

Solopos.com, SOLO — Ketinggian air Sungai Bengawan Solo masih tinggi. Ketinggian air kemungkinan besar masih terus bertambah seiring terjadinya hujan di wilayah hulu.

Advertisement

Koordinator Rumah Pompa dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Purwoko, mengatakan ketinggian air Sungai Bengawan Solo masih sangat tinggi. Hal itu berimbas pada kondisi air yang ada di anak Sungai Bengawan Solo (Sungai Pepe, Sungai Wingko, dan Jenes) sulit mengalir.

“Ketiga pintu air di Solo yakni Demangan, Joyotakan, dan Pucangsawit masih berstatus siaga III,” ujar Purwoko ketika ditemui Espos di pintu air Joyotakan, Rabu (11/2/2015).

Dia mengatakan ketinggian air di Joyotakan pada Selasa pukul 17.30 WIB kembali normal. Namun, pada pukul 22.30 WIB air kembali naik dengan ketinggian air 2 ½ meter. Ketinggian air bertambah naik menjadi 3 meter pada Rabu pukul 05.00 WIB.

Advertisement

“Kondisi air di pintu air Demangan dan Pucangsawit masih diatas 2 meter sejak Selasa sampai sekarang,” kata dia.

Dia menjelaskan Air Sungai Bengawan Solo yang kemarin sempat membanjiri sejumlah wilayah di Solo baru sampai ke Kabupaten Bojonegoro, Jatim pada Rabu pagi. Namun, tidak lama kemudian setelah air surut kembali dapat kiriman air dari wilayah hulu (Klaten, Karanganyar, dan Wonogiri).

“Masih sering terjadinya hujan di wilayah hulu sangat membahayakan kawasan di daerah hilir. Kami harus siap siaga karena air kiriman dari hulu datang dengan cepat dan sering terjadi pada malam hari,” kata dia.

Advertisement

Dia menambahkan paling berbahaya ketika air di wilayah Bojonegoro sudah berstatus siaga. Kalau sudah siaga, kata dia, air di Sungai Bengawan Solo sulit mengalir dan Solo banjir.

“Kalau sekarang air masih bisa mengalir cepat. Hanya air di anak Sungai Bengawan Solo yang sulit mengalir cepat akibat ketinggian air Sungai Bengawan Solo masih tinggi,” paparnya.

Ditemui terpisah, Petugas pemantau air Jurung Perum Jasa Tirta, Suharyanto, mengatakan ketinggian air di Jurung masih sangat tinggi diatas 7,35 meter siaga III. Kemungkinan besar ketinggian air masih terus bertambah jika melihat kondisi cuaca seperti sekarang.

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Solo Solo Banjir
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif