Banjir Solo, warga meminta klep pintu air Pucangsawit diperbaiki.
Solopos.com, SOLO — Tiga RW di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, kebanjiran setelah hujan deras melanda Kota Solo sejak Rabu (1/2/2017) sore hingga malam. Banjir surut pada Kamis (2/2/2017) pagi.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Warga setempat berharap pemerintah melihat kondisi pintu air dan memperbaiki klep yang rusak. Warga khawatir pintu air itu akan jebol jika klepnya tidak kuat.
Lurah Pucangsawit, Selfi Rawung, mengatakan banjir terjadi di jalan-jalan di RW 006, 009, dan 011. Namun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena air sudah surut. “Ini air sudah surut,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis.
Kendati demikian, pemerintah kelurahan tetap melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan dapur umum dan tempat pengungsian. Dengan begitu semua sudah siap jika banjir datang lagi dan memaksa warga mengungsi.
Ketua RT 002/RW 009, Kampung Badran, Pucangsawit, Suparto, 47, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Rabu, mengatakan lubang-lubang di parapet sebagai pembatas antara Sungai Bengawan Solo dengan wilayah Kelurahan Pucangsawit sudah ditutup. Dengan penutupan lubang-lubang yang dulu jadi akses itu, potensi banjir memang berkurang.
“Tapi klep pintu airnya masih bermasalah. Air dari Bengawan Solo tetap bisa masuk lewat selokan itu. Seharusnya itu juga diperbaiki,” kata dia.