SOLOPOS.COM - Anggota Sibat Sangkrah dan ibu rumah tangga di sekitar Sangkrah sedang mengolah makanan di Dapur Umum Sibat Sangkrah di RW 011 Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Senin (20/6/2016). Sejumlah dapur umum mengadendakan untuk menyedaiakan makanan bagi korban banjir hanya sampai Senin. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Banjir Solo sempat mengakibatkan sejumlah kawasan terendam.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah Dapur Umum Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon, Solo masih masak untuk menyediakan makanan bagi korban banjir, Senin (20/6/2016).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Anggota Sibat Sangkrah, Sukini, mengatakan dapur umum Sibat di RW 011 Sangkrah menyediakan makanan hingga 700 porsi setiap kali memasak. Dia menyampaikan, dapur umum sementara menjadwalkan agenda memasak sebanyak dua kali. Pertama, dapur umum Semanggi sduah menyediakan makanan pada Minggu (19/6/2016) sore. Kedua, mereka menyiapkan makanan pada Senin siang.

“Kami hari ini [Senin] mulai memasak sejak pagi. Jadi makanan bisa segera dibagikan warga [korban banjir] yang munkin terpaksa tidak puasa. Anak-anak juga membutuhkan makan. Sementara, kami punya agenda memasak hanya dua kali, yakni kemarin [Minggu] dan hari ini [Senin]. Masing-masing kami menyiapkan sekitar 700 porsi makanan,” terang Sukini saat dijumpai Solopos.com di sela-sela memasak di dapur umum Semanggi, Senin pagi.

Sukini menjelaskan dapur umum menghabiskan sekitar 1 kuintal beras, dab berbagai bahan lain. Dia mengatakan, menu makanan yang disajikan kepada warga korban banjir sebisa mungkin harus enak dan bergizi. Dapur umum Semanggi menyiapkan bernagai masakan, antara lain oseng mi, telur dadar, olahan tahu tempe, kornet, sambel goreng, gulai ayam, oseng jamur, oseng suun, dan lain sebagainya.

“Kami mengolah bahan dari bantuan PMI dan pihak lain, termasuk masyarakat umum. Kami berupaya menyediakan makanan sebaik mungkin. Kasihan warga korban banjir. Mereka butuh makanan yang tepat agar tidak mudah terkena penyakit. Kami bagikan makanan kepada mereka. Selain itu, mereka juga bisa datang ke dapur umum,” jelas Sukini.

Sementara itu, Penanggungjawab Dapur Umum Sibat Semanggi, Yayuk, mengatakan dapur umum Semanggi sementara menjadwalkan agenda memasak sebanyak tiga kali. Dapur umum Semanggi menyediakan makanan 400 porsi pada Minggu siang untuk buka puasa, 200 porsi pada Senin dini hari untuk sahur, dan 400 porsi pada Senin siang untuk buka puasa bagi korban banjir.

“Mereka kan belum bisa masak sendiri di rumah masing-masing. Kami coba untuk membantu mereka menyediakan makanan. Dapur umum sibat dapat bantuan bahan makanan dari PMI, pemerintah, dan pihak-pihak lain. Cukup banyak warga Semanggi, khususnya yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo jadi korban banjir,” jelas Yayuk.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya