Joyontakan menjadi salah satu kawasan yang cukup parang tergenang air.
Solopos.com, SERENGAN – Ratusan warga Joyontakan, Serengan yang sebelumnya mengungsi di pinggir jalan raya Solo-Sukoharjo atau Jl. Brigjen Sudiarto dipindahkan ke SMKN 3 Solo, Minggu (19/6) sore.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan, Joyotakan, Bambang, mengatakan banyknya warga Joyontakan yang terkena dampak banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo, membuat kelurahan segera bertindak cepat mencari tempat pengungsian. Lokasi SMKN 3 Solo jadi salah satu lokasi yang dipilih untuk menampung ratusan warga.
“Kami merasa kasihan kalau warga harus mengungsi di pinggir jalan. Apalagi banyaknya warga mengungsi di jalan raya Solo-Sukoharjo mengakibatkan jalan macet,” ujar Bambang kepada Solopos.com, Minggu.
Bambang mengatakan warga diangkut menggunakan truk menuju ke SMKN 3 Solo sekitar pukul 15.00 WIB. Di SMKN 3 penanggungjawab pengungsi seperti pembentukan dapur hingg penyediaan makanan ditangani dari anggota TNI Koramil Serengan. Sementara itu, lokasi pengungsian di Majid Anni’mah penanggung jawabnya adalah ketua RT 002 /RW 003.
“Jumlah total warga Joyontakan yang mengungsi sebanyak ratusan orang yang tersebar di 32 RT dan 6 RW,” kata dia.
Ia mengaku tidak semua warga yang sebelumnya mengungsi di pinggir jalan mau dipindahkan ke SMKN 3 Solo, dengan alasan lebih mudahkan memantau rumah dari pencuri.
“Ketinggian air di Joyontakan pada Minggu malam pukul 21.00 WIB bertahan diketinggian 1 meter. Kami melarang warga kembali ke rumah,” kata dia.