Joyontakan menjadi salah satu kawasan yang cukup parang tergenang air.
Solopos.com, SERENGAN – Ratusan warga Joyontakan, Serengan yang sebelumnya mengungsi di pinggir jalan raya Solo-Sukoharjo atau Jl. Brigjen Sudiarto dipindahkan ke SMKN 3 Solo, Minggu (19/6) sore.
Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan, Joyotakan, Bambang, mengatakan banyknya warga Joyontakan yang terkena dampak banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo, membuat kelurahan segera bertindak cepat mencari tempat pengungsian. Lokasi SMKN 3 Solo jadi salah satu lokasi yang dipilih untuk menampung ratusan warga.
“Kami merasa kasihan kalau warga harus mengungsi di pinggir jalan. Apalagi banyaknya warga mengungsi di jalan raya Solo-Sukoharjo mengakibatkan jalan macet,” ujar Bambang kepada Solopos.com, Minggu.
Bambang mengatakan warga diangkut menggunakan truk menuju ke SMKN 3 Solo sekitar pukul 15.00 WIB. Di SMKN 3 penanggungjawab pengungsi seperti pembentukan dapur hingg penyediaan makanan ditangani dari anggota TNI Koramil Serengan. Sementara itu, lokasi pengungsian di Majid Anni’mah penanggung jawabnya adalah ketua RT 002 /RW 003.
“Jumlah total warga Joyontakan yang mengungsi sebanyak ratusan orang yang tersebar di 32 RT dan 6 RW,” kata dia.
Ia mengaku tidak semua warga yang sebelumnya mengungsi di pinggir jalan mau dipindahkan ke SMKN 3 Solo, dengan alasan lebih mudahkan memantau rumah dari pencuri.
“Ketinggian air di Joyontakan pada Minggu malam pukul 21.00 WIB bertahan diketinggian 1 meter. Kami melarang warga kembali ke rumah,” kata dia.