Soloraya
Selasa, 29 November 2016 - 10:30 WIB

BANJIR SOLO : Makin Parah, Rumah Terendam Banjir di Joyotakan Tambah Jadi 44

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir di Joyotakan, Solo, Selasa (29/11/2016). (Ismail/JIBI/Solopos)

Banjir di Joyotakan bertambah parah akibat air di Kaliwingo terus naik.

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 44 rumah di Joyotakan, Serengan, Solo, terendam banjir akibat meluapnya anak Sungai Bengawan Solo di Kaliwingko, Selasa (29/11/2016) pagi.

Advertisement

Lurah Joyotakan, Serengan, Purbowinoto, mengatakan banjir di Joyotakan bertambah parah akibat air di Kaliwingo terus naik. Ketinggian air berambah dari 60 sentimeter menjadi 1,5 meter.

“Banjir awalnya hanya merendam 28 rumah. Banjir bertambah parah pada pukul 07.00 WIB merendam 44 rumah,” ujar Purbowinoto, kepada Solopos.com, Selasa.

Purbowinoto mengatakan sebanyak 58 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dan terpaksa harus mengungsi. Kelurahan Joyotakan menyediakan dua tempat pengungsian yakni di Musala Al-Hidayah, di RT 003/RW 003 dan di Majid An-Ni’mah, Tanjunganom, Serengan.

Advertisement

“Kami sudah memberikan bantuan makanan di dua lokasi pengungsian korban banjir,” kata dia.

Sementara itu, seorang pengungsi, Darmi, 55, mengaku sejak pukul 01.00 sudah mengungsi di Musala Al-Hidayah bersama tiga orang anggota keluarganya. Air mulai masuk ke rumah warga Senin pukul 24.00 WIB dan bertambah parah Selasa pukul 01.00 WIB dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.

“Kami tidak bisa menyelamatkan semua barang berharga karena air masuk dengan cepat,” kata dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif