SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Pucangsawit memilih mengungsi di pos kamling di kampung itu setelah sebagian rumah warga terendam banjir, Kamis (16/2/2023). (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, SOLO–Sejumlah rumah warga di Pucangsawit di RT 002 dan RT 003 RW 006 terendam air hingga kedalaman 1,5 meter lebih, pada Kamis (16/2/2023). Sejak sekitar pukul 15.30 WIB, air mulai masuk ke rumah-rumah warga.

Warga mengungsi di wilayah terdekat rumahnya, seperti di pos kamling, warung terbuka, rumah kerabat terdekat, dan di tenda yang disediakan pemerintah setempat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah seorang warga, Sri Lestari mengatakan ada sebanyak 40-an KK yang mengungsi di tempat-tempat terdekat. Ia salah satu yang mengungsi di tempat tetangganya. Di satu ruangan depan, ia tidur bersama 10 orang lainnya yang masih satu kerabat.

Sejumlah barang-barang elektronik yang bisa diselamatkan, ia selamatkan. Karena air menggenang begitu cepat naik, ia langsung bergegas menyelamatkan barang-barang.

“Ini ada kulkas, sama barang-barang yang bisa diselamatkan,” ucap dia kepada Solopos.com.

Barang-barang diselamatkan menggunakan boot atau perahu kecil. Sementara itu, warga lainnya, Sarijem mengatakan bahwa listrik sempat padam, namun tak berselang lama sudah pulih kembali.

“Baru kali ini seperti ini lagi [banjir genangan], sejak 2008 atau 2009,” ucap dia.

Akses masuk menuju rumah warga di RT 002 terputus karena genangan air tersebut. Meski begitu, masih ada beberapa warga yang memilih tinggal di rumah yang punya bangunannya bertingkat. Sementara hujan gerimis masih menyelimuti kawasan ini hingga pukul 21.17 WIB.

Sementara, genangan air masih terjadi di wilayah Sudiroprajan hingga pukul 20.00 WIB, Kamis (16/2/2023).

Di area jalan kampung RT 002, banjir tersebut sampai lutut orang dewasa. Mereka tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah.

Sejumlah barang barang yang di luar rumah dimasukkan ke rumah yang permukaannya lebih tinggi. Sementara sejumlah motor milik warga diparkirkan ke luar gang atau jalan kampung.

Warga Sudiroprajan RT 002/RW 007, Ngatno mengatakan kondisi banjir juga sempat diwarnai listrik sempat padam sejak 16.00 WIB dan baru nyala kembali sekitar 18.30 WIB. Ia juga mengatakan kalau sebelumnya juga pernah terjadi banjir genangan.

“Dulu pernah banjir juga seperti ini sekitar 2007 atau 2008,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya