SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencemaran Kali Jenes akibat limbah industri tekstil Rabu (28/1/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Banjir Solo berdampak pada kerusakan sejumlah infrastruktur.

Solopos.com, SOLO – Warga yang tinggal di dekat Kali Jenes Solo mendesak pemerintah segera menormalisasi sungai tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu karena kondisi sungai dan infrastruktur pendukung seperti talut kian memprihatinkan setelah banjir beberapa hari lalu.

Pantauan , Sabtu (25/4/2015), sejumlah talut sungai yang melalui kawasan Kecamatan Laweyan ambrol diterjang banjir. Beberapa pagar penahan di bibir sungai pun hancur terkena limpasan air.

“Beberapa wilayah pinggir Kali Jenes belum ditalut. Mestinya segera dibangun agar ketika ada limpasan air, permukiman lebih aman,” ujar Suyoko, 60, warga RT 002/RW 002 Laweyan, saat ditemui di Laweyan, Sabtu.

Limpasan air Kali Jenes menyebabkan ratusan rumah di empat kelurahan di Laweyan dan satu kelurahan di Pasar Kliwon kebanjiran, Rabu-Kamis (22-23/4/2015).

“Endapan di Jenes sudah lama tidak dikeruk. Terakhir mungkin barengan sama pembangunan talut di Laweyan itu, sudah lima tahun lalu,” ujar Ijan, 52, warga setempat.

Ijan meminta kawasan longsor segera ditalut agar rumah tidak ikut hanyut.

Lurah Bumi, Laweyan, Herwin Tri Nugroho Adi, mengaku kembali mengusulkan normalisasi Kali Jenes pascaperistiwa banjir kemarin.

“Kondisi sekitar Kali Jenes sudah kami laporkan pada Wali Kota. Kami mendorong segera ada normalisasi karena jarak permukiman dengan bibir sungai semakin dekat,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya