Banjir Soloraya diwaspadai karena saat ini musim penghujan. Penumpukan sampah di pintu air mengganjal pengendalian air karena pompa rawan macet.
Solopos.com, SOLO – Penumpukan sampah di sekitar pintu air di Kota Solo masih menjadi problem yang belum kunjung terselesaikan. Sampah plastik, debog pisang, ranting pohon hingga kasur menjadi pemandangan yang jamak di kawasan pintu air.
Tumpukan kotoran tersebut bisa menjadi pengganjal pengendalian air dalam cuaca ekstrem. Koordinator Rumah Pompa dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Purwoko, mengatakan operasional mesin pompa di pintu air rawan macet jika terhambat luberan sampah.
Padahal, keberadaan pompa sangat penting di tengah tingginya curah hujan belakangan. Purwoko menjelaskan limpasan air sebesar 1.000 liter bisa terlewatkan jika mesin telat beroperasi satu detik saja.
“Bayangkan kalau macetnya satu jam, bisa-bisa genangan bertambah dan luber ke permukiman warga,” ujarnya saat berbincang dengan