Banjir Soloraya diantisipasi dengan mengontrol pelepasan air dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Wonogiri.
Solopos.com, WONOGIRI – Setelah dibuka selama beberapa hari, pintu saluran pelepasan atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri ditutup pada Senin (16/2/2015) sekitar pukul 16.00 WIB.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Informasi yang dihimpun Kendati demikian, ketinggian air waduk masih siaga hijau. Kepala Divisi (Kadiv) Jasa Air dan Sumber Air (ASA) Perum Jasa Tirta I Wilayah Bengawan Solo, Winarno Susiladi, mengatakan selain curah hujan di hulu dan ketinggian air waduk, kondisi ketinggian air Sungai Bengawan Solo juga menjadi pertimbangan untuk menutup pintu spillway waduk. Saat ini, kondisi ketinggian di Sungai Bengawan Solo cenderung stabil. “Ketinggian air di waduk berkurang karena tidak ada hujan selama tiga hari terakhir. Karena itulah pintu spillway waduk ditutup,” katanya saat dihubungi Selain antisipasi kerusakan bangunan waduk, penutupan pintu spillway guna menjaga persediaan cadangan air untuk musim kemarau. Apabila pintu spillway tidak ditutup maka dikhawatirkan persediaan cadangan air berkurang untuk musim kemarau.
Di sisi lain, seorang warga Lingkungan Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Suparto, 38, mengatakan luapan air sungai yang menggenangi jalan perkampungan mulai surut. “Tergantung pintu spillway dibuka atau ditutup. Apabila pintu spillway dibuka maka turun hujan sebentar saja air sungai akan meluap hingga jalan lingkungan,” kata dia.