Soloraya
Rabu, 30 November 2016 - 16:15 WIB

BANJIR SRAGEN : 10 SD/MI Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa bermain di halaman SDN 4 Kedungupit, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, yang tergenang air luapan Sungai Bengawan Solo , Rabu (30/11/2016) siang. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Banjir Sragen menggenangi 10 sekolah.

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 10 sekolah di Kabupaten Sragen terdampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah-sekolah tersebut lumpuh, Rabu (30/11/2016).

Advertisement

Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen mencatat ada sembilan SD terdampak banjir yakni di wilayah Kecamatan Plupuh, Sidoharjo, Sragen Kota, dan Sukodono. Selain itu, MI Al Ma’arif di Tanggan, Gesi, juga tidak melaksanakan KBM karena air menggenangi sekolah dan sempat masuk ke dua ruang kelas dan musala.

Salah satu guru SDN 4 Kedungupit, Roy Yenita, 34, Rabu siang, mengatakan air menggenangi halaman sekolah sejak Selasa (29/11/2016) siang, tapi belum menganggu proses KBM. Roy mendapat informasi bila pukul 23.00 WIB, air mulai masuk ke ruang kelas.

“Pada malam itu juga semua perabot sekolah, seperti rapor, buku-buku, komputer, dan berkas lainnya diamankan di ruang yang agak tinggi dan diletakkan di bagian atas lemari. Semua ruang terendam air. Kedalaman air paling tinggi sampai 1 meter,” ujar Roy.

Advertisement

Dia menjelaskan air mulai surut perlahan-lahan sejak Rabu pukul 06.00 WIB. Hingga pukul 12.00 WIB, air masih menggenangi enam ruang kelas, kantor, ruang kepala sekolah, perpustakaan, dan laboratorium komputer.

“Kami, para guru tetap masuk, kendati tidak melaksanakan KBM. Kami berharap besok sudah surut sehingga anak-anak bisa masuk sekolah lagi. Ketinggian Air sekarang tinggal 50 sentimeter,” tambahnya.

Kepala Disdik Sragen, Suwandi, mengaku mendapat laporan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Disdik di sejumlah kecamatan tentang jumlah SD yang terendam banjir.

Advertisement

“Kalau hari ini hanya beberapa sekolah yang terendam. Jadi aktivitas KBM-nya ada yang terhenti dan ada yang masih jalan terus. Saya hanya mengizinkan KBM berhenti pada satu hari, yakni hari ini saja. Untuk besok pagi, kami masih menunggu perkembangan banjir,” ujarnya.

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif