SOLOPOS.COM - Seorang warga melintasi gapura pintu masuk Dukuh Bakung, Desa Pringanom, Masaran, Sragen yang tergenang air sedalam di atas lutut orang dewasa saat banjir melanda dukuh tersebut, Minggu (19/6/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Banjir Sragen terjadi di Dukuh Bapang.

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak enam rumah di Dukuh Bapang RT 004, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen terendam air luapan Sungai Cemoro selama 3,5 jam, Jumat (13/1/2017). Ketinggian air mencapai 50 sentimeter dan tidak ada korban jiwa maupun material.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Peristiwa bencana alam itu baru dilaporkan Kapolsek Kalijambe AKP Marsidi kepada Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, Sabtu (14/1/2017).

Berdasarkan laporan Kapolsek Kalijambe, peristiwa banjir itu terjadi saat hujan deras mengguyur Desa Bukuran sejak Jumat sore. Air Sungai Cemoro mulai naik hingga akhirnya menggenangi enam rumah mulai pukul 18.30 WIB dan surut pukul 22.00 WIB. Keenam rumah itu milik Sutiyono, 43, Waliji, 35, Damiri, 83, Manaf, 46, Rukini, 83, dan Sulaiman, 60.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kalijambe, Sragen, Agus Subagyo, mengatakan banjir itu disebabkan luapan Sungai Cemoro. Ketinggian airnya, kata dia, sampai lutut orang dewasa.

“Kami mendata para korban dan berupaya untuk mencarikan bantuan dari pihak-pihak terkait. Salah satunya dari Bazis IPHI Kalijambe yang sudah mengalokasikan pos anggaran untuk bencana alam. Untuk bantuan lainnya, kami juga berkoordinasi dengan Pemkab Sragen. Kalau dari kecamatan tidak berdaya karena tidak ada anggaran khusus bencana,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu sore.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Dwi Sigit Karyanto, mengaku belum mendapat laporan tentang adanya banjir luapan Sungai Cemoro di Bukuran, Kalijambe. Kendati demikian, Sigit mengirim personel untuk mengecek ke lokasi untuk memastikan kondisi warga korban banjir.

“Bila masih membutuhkan bantuan supaya segera ditangani secepatnya dan segera dikomunikasikan dengan pemangku wilayah setempat,” ujarnya.

Sementara, hujan deras menguyur wilayah Bumi Sukowati pada Sabtu sore. Hujan deras itu belum berdampak pada adanya banjir di wilayah-wilayah yang rawan banjir. “Untuk Sabtu ini belum ada perkembangan yang berarti. Mudah-mudahan tidak ada banjir,” harap Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya