Soloraya
Minggu, 6 Januari 2013 - 17:08 WIB

BANJIR SUKOHARJO: Bantu Warga, Kodim 0726 Kerahkan Truk dan Personel

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi banjir (JIBI/dok)

Sebagian pemilik rumah Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo menunggui rumahnya walau genangan air masuk ke rumahnya. Curah hujan tinggi selama tiga hari terakhir mengakibatkan ratusan rumah di empat kecamatan di Sukoharjo tergenang air. Foto diambil, Minggu (6/1/2013). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

SUKOHARJO – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sukoharjo membuat jajaran Kodim 0726/Sukoharjo bersiaga. Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Jimmy Ramoz Manalu memerintahkan personelnya di semua Koramil siaga bencana banjir. Dua unit truk juga disiagakan di lokasi bencana banjir jika sewaktu-waktu dipergunakan mengevakuasi warga.
Advertisement

“Semua personel siaga bencana banjir. Laporan yang masuk empat kecamatan di Sukoharjo banjir. Terparah di Kecamatan Grogol dan Mojolaban sehingga dua truk itu disiagakan di lokasi tersebut,” ujar Dandim, Minggu (6/1/2013). Menurutnya, armada truk dan personel TNI siaga sembari menunggu perkembangan. Lebih lanjut dijelaskan oleh Dandim, curah hujan tinggi mengakibatkan sejumlah titik di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Mojolaban dan Nguter tergenang air.

Di Kecamatan Grogol sebanyak 310 warga di dua dukuh mengungsi di dua tempat. Warga Dukuh Nusupan RT 003/RW 004, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol mengungsi di Masjid An Ni’mah sedangkan warga Dukuh Nusupan RT 001/RW 005 mengungsi di tanggul Bengawan Solo.

Minggu pagi genangan air masih menggenangi permukiman warga di Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo atau sekitar lokasi pabrik Sritex air. Khoirul, warga setempat menyatakan, arus lalu lintas ke Tawangsari dialihkan melalui Kelurahan Mandan, Sukoharjo. Pengalihan arus, ujarnya, dilakukan karena genangan air cukup tinggi. “Sebuah truk juga mogok akibat genangan air,” terangnya.

Advertisement

Hariyanto, warga Pangin, Kelurahan Joho, Sukoharjo mengaku luapan air mulai terlihat Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB. “Di Pangin RT 002/RW 007, Kelurahan Joho ada 20-an rumah yang terendam dengan ketinggian 60 sentimeter,” katanya.

Di Kecamatan Bulu, bencana tanah longsor menimpa teras rumah milik Rukiyem, warga Dukuh Malangan RT 002/RW 005, Desa Kedungsono. Camat Bulu, Sunarjo menyatakan, kejadian berlangsung Sabtu sekitar pukul 17.30 WIB. “Korban jiwa tak ada dan kerugian masih didata,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif