SOLOPOS.COM - Ilustrasi sawah kebanjiran. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukoharjo segera meninjau Jembatan Cendini di Desa Lengking, Kecamatan Bulu, yang dituding menjadi penyebab banjir tahunan di areal sawah sekitarnya. DPU akan memastikan pengelolaan jembatan berusia 16 tahun tersebut sebelum mengambil tindakan demi menyelamatkan sawah warga.

Kepala Bidang SDA DPU Sukoharjo, lanjar Budi Wahono, ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (2/12/2013), mengatakan pihaknya akan mengecek ke lapangan. Menurutnya, pihaknya harus mengetahui pihak yang dulu membangun jembatan tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Itu dulu jembatan siapa? Kami belum tahu. Apakah dari Bidang SDA, atau Bidang Bina Marga atau dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) atau dari masyarakat? Kami harus memastikan hal itu agar tidak menyalahi kewenangan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, setelah melakukan pengecekan, pihaknya akan berusaha berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menanggulangi keluhan warga, khususnya petani pemilik lahan persawahan di sekitar jembatan tersebut. Sementara ini, ia menduga penyebab banjir tahunan adalah pilar jembatan yang membuat sampah tersangkut dan menghalangi laju air dari sisi timur dan selatan.

“Dua pilar di tengah jembatan menahan sampah. Dulu mungkin belum separah itu. Tapi, karena volume air yang makin besar dan sedimen makin banyak, sehingga menimbulkan banjir. Selain itu, bisa saja usia jembatan yang sudah tua membuatnya lebih rendah dibanding saat dibangun dulu,” papar dia.

Ia menambahkan, selama ini bidangnya belum mengetahui secara pasti kondisi di lapangan karena belum ada laporan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Lengking. Menurutnya, agar kondisi semacam itu bisa segera ditangani oleh pemerintah kabupaten (pemkab), pemdes harus secara aktif berkoodinasi dengan pihaknya.

Sementara itu, Kades Lengking, Mulyanto, 54, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (30/11/2013), mengatakan dirinya memang belum pernah melaporkan atau mengajukan permohonan perbaikan jembatan kepada Pemkab Sukoharjo. Namun menurutnya, secara lisan solusi menanggulangi banjir sudah pernah ia sampaikan.

“Sedikitnya 80 hektare sawah akan terendam setiap musim penghujan datang. Konstruksi Jembatan Cendini menjadi penyebab banjir itu,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 80 hektare sawah di Desa Lengking, Kecamatan Bulu yang teraliri air irigasi dari Kali Buntung terancam terendam banjir pada musim penghujan tahun ini. Petani sekitar mulai waswas karena lahan pertanian mereka menjadi langganan banjir tiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya