SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Badan Lingkungan Hidup (BLH) Klaten mulai menggencarkan sosialisasi bank sampah kepada lapisan masyarakat. Pasalnya, selama ini sampah menjadi salah satu permasalahan yang sulit diatasi di lingkungan masyarakat.

Kasubag Umum dan Kepegawaian BLH Klaten, Dwi Maryono, mengungkapkan sosialisasi itu berkaitan dengan keseriusan BLH terhadap program bank sampah. Rencananya BLH mulai menggalakkan program bank sampah pada tahun depan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sebagai tahap awal kami sosialisasikan dulu tentang bank sampah kepada masyarakat,” paparnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (18/5/2013).

Bank sampah merupakan kegiatan yang bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah yang masih dan yang tidak bisa digunakan. Nantinya, masyarakat bisa mengolah sampah mandiri secara bijak, sehingga bisa mengurangi sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Konsep dasar bank sampah yaitu dengan menurangi sampah, memilah sampah, memanfaatkan sampah, mendaur ulang sampah dan menabung sampah. Di Klaten, sambungnya, baru ada dua desa yang telah memiliki bank sampah, di antaranya Desa Bogor, Cawas.

Menurut Dwi, bank sampah itu didirikan atas dana mandiri dari masyarakat.  Untuk saat ini BLH memang belum memiliki anggaran dana pembentukan bank sampah di Klaten. Ke depan, BLH berencana menganggarkan dana pembentukan bank sampah itu dalam APBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya