Solopos.com, SOLO — Kondisi memprihatinkan yang dialami para korban banjir di Kota Solo menggerakkan sejumlah pihak untuk ikut membantu. Salah satunya Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Solo.
Organisasi badan sayap kanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo itu, Jumat (18/2/2023) malam, menyerahkan bantuan kemanusiaan di empat lokasi pengungsian. Bantuan tersebut berupa 1,5 kuintal beras, mie instan, makanan hingga ratusan suplemen vitamin.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Setelah melihat di tempat-tempat pengungsian, untuk logistik bagi ribuan pengungsi banjir baik di Kawasan Kaliwingko, Pasar Kliwon, di Joyotakan, Serengan dan di wilayah Pucangsawit, Jebres sepertinya sudah cukup memadai. Namun, untuk suplai obat-obatan belum maksimal, ini yang harus diprioritaskan,” tegas Ketua BMI Kota Solo, Kevin Fabiano, susai mengunjungi para pengungsi di SD di kawasan Joyotakan, Jumat (17/2) malam, dalam rilisnya.
Menurutnya, kondisi warga yang mengungsi saat ini belum terjangkiti penyakit. Namun, jika kondisi seperti ini terus, tak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi. “Mungkin baru dua hari ya sejak Kamis kemarin. Belum dirasakan. Namun, jika sudah 3 hari maka harus segera dilakukan tindakan,” jelasnya.
Setelah melihat langsung kondisi para pengungsi yang cukup memprihatinkan, dia mengajak berbagai komponen masyarakat untuk turut serta menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Sekecil apa pun bantuan tersebut, menurutnya, akan sangat berarti bagi para korban banjir.
Salah satu korban banjir yang mengungsi di salah satu SD di Joyotakan, Retno, 47, mengaku sangat bersyukur atas bantuan berbagai logistik yang dikirim banyak pihak. Namun, saat ini banyak masyarakat yang mengeluhkan tentang fasilitas MCK serta obat-obatan.
“Ya, mungkin fasilitas MCK ya. Sama obat untuk antisipasi. Bisa obat gatal, atau masuk angin atau suplemen vitamin lainnya,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
