SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos)–Pernyataan pengurus aktif Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen menyulut reaksi mantan pengurus.
Mantan pengurus partai angkatan tua alias banteng tua tersebut mengaku gerah dengan sikap DPC. Menurut mereka, pernyataan pengurus DPC menunjukkan sikap arogan dan enggan memperbaiki diri.
Salah satu banteng tua, Suwito mengatakan jika memang pengurus DPC PDIP Sragen hendak memperbaiki kondisi partai seharusnya mereka tidak menutup diri pada kritik.
“Lha mau jadi lebih baik apa tidak? Kondisi PDIP memang sedang morat-marit, harus diperbaiki. Kalau saya ada itikad memperbaiki mengapa malah dikatakan begitu,” ungkap Suwito, kepada Espos, Jumat (8/10).
Sikap pengurus DPC yang mempersoalkan keberadaan dirinya di jajaran banteng-banteng tua, menurut Suwito juga tak layak dipersoalkan. Dia mengakui, pernah keluar dari struktur kepengurusan partai dan beralih ke Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).
Hal tersebut didasari rasa kecewa pada kepengurusan PDIP pada masa itu. Namun, sekitar lima bulan lalu, melihat kondisi PDIP yang kian memprihatinkan, Suwito merasa terpanggil untuk kembali menjadi kader PDIP.
“Saya jadi ketua PAC tiga periode sejak tahun 1971. Lalu keluar. Lima bulan lalu saya kembali. Waktu itu di Gondang. Saya toh tidak harus lapor ke pengurus DPC,” tandas Suwito.
tsa