Soloraya
Rabu, 8 Februari 2023 - 13:52 WIB

Bantu Petani Korban Upwelling, Danrem-Dandim Boyolali Tebar 10.000 Ikan di WKO

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman, didampingi Dandim 0724/Boyolali, Letkol Arm Ronald F Siwabessy, menebar benih ikan di Waduk Kedung Ombo (WKO), Bulu Serang, Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, Selasa (7/2/2023). (Istimewa/Kodim 0724 Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman, didampingi Dandim 0724/Boyolali, Letkol Arm Ronald F Siwabessy, menebar 10.000 benih ikan nila di Waduk Kedung Ombo atau WKO, Selasa (7/2/2023).

Kegiatan itu untuk membantu memulihkan perekonomian petani ikan di Waduk Kedung Ombo (WKO), Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, yang menjadi korban fenomena upwelling.

Advertisement

Sebelumnya, cuaca buruk mengakibatkan fenomena upwelling di mana ratusan ton ikan di keramba jaring apung (KJA) milik petani WKO di Wonoharjo mati.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali pada Selasa (3/1/2023), sekitar 200 ton ikan siap panen mati di WKO dengan kerugian sekitar Rp5,4 miliar.

“Kedung Ombo ini adalah milik kita bersama, selama ini memberikan penghidupan dan kemakmuran bagi warga masyarakat sekitar baik untuk pengairan, pertanian, maupun budidaya ikan tawar,” ujarnya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (8/2/2023).

Advertisement

Ronald juga berharap kepada warga setempat agar menjaga WKO. Tak hanya aksi menebar benih ikan, sebelumnya saat kejadian upwelling, Kodim 0724/Boyolali juga menerjunkan personelnya dari Babinsa Koramil 18/Kemusu untuk membantu para petani menguburkan bangkai ikan.

Tujuannya agar pencemaran air tidak meluas. Sementara itu, salah satu petani KJA di WKO yang juga mengikuti acara penebaran benih ikan, Parjono, mengungkapkan benih ikan ditebar di luar KJA daerah Bulu Serang, Wonoharjo, Boyolali.

Ia mengapresiasi langkah tersebut, akan tetapi kalau bisa mengusulkan, Jono ingin bantuan benih tersebut diberikan langsung kepada petani karena yang terdampak adalah petani.

Advertisement

Selanjutnya, Jono juga berharap kegiatan tersebut dapat dilakukan rutin setiap tahun untuk memperbanyak ikan di WKO. “Apa pun bantuannya tetap kami apresiasi, ditebar di luar KJA tetap bisa digunakan petani, nanti kalau sudah besar ada petani-petani khusus penangkap ikan, jadi tetap bermanfaat untuk warga sekitar,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif