SOLOPOS.COM - KKN Kelompok 196 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di Desa Tlobong, Klaten. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO– Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Kelompok 196 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di Desa Tlobong, Klaten memberikan tempat cuci tangan otomatis berbasis sensor yang akan diletakkan di Pasar Ngeseng untuk mencegah penularan Covid-19.

Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi pembuatan kemasan produk disertai dengan pembagian tas anyaman belanja untuk meminimalisasi penggunaan plastik kepada para pedagang di Pasar Ngeseng, Delanggu, Klaten.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Di tengah pandemi Covid-19 yang sempat meningkat kembali pada bulan Juli tidak menyurutkan semangat para mahasiswa KKN UNS 2021 untuk melaksanakan program kerja KKN periode Juli hingga Agustus dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Tim Pengabdian Pendidikan Kimia FKIP UNS Beri Pelatihan AKM bagi Guru SMP

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (29/8/2021), kelompok 196 KKN UNS 2021 itu di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S. dengan ketua kelompok Maria Angelia Retno Hapsari (FEB/Akuntansi).

Kelompok ini beranggotakan Dinda Dewi Yuliana (FKIP/Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), Ratih Kusuma Dewi (FISIP/Hubungan Internasional), Aprilia Fajarwati (FKIP/Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer), Arifin Subkhan (FKIP/Pendidikan Teknik Mesin), Fanny Wijayanti (FKIP/Bimbingan dan Konseling).

Selain itu Anggita Nurlinda Prameswari (FKIP/Pendidikan Ekonomi Akuntansi), Fahrudin Ramadhan (FKIP/Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Fiana Fitriansyah (FIB/Sastra Inggris), dan yang terakhir Faradilla Ardiyani (FMIPA/Statistika) melaksanakan kegiatan KKN Membangun Desa dengan tema Pengembangan Pasar Tradisional.

Kegiatan KKN Kelompok 196 dilakukan di Desa Tlobong, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan di Pasar Ngeseng Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupatan Klaten.

Baca Juga: KKN di Cemani Sukoharjo, Mahasiswa UNS Bagi-Bagi Ilmu Pembuatan Instalasi Hidroponik

Terdapat beragam program kerja yang dibuat oleh mahasiswa KKN Kelompok 196 baik program kerja utama dan program kerja penunjang. Sesuai dengan tema KKN pada periode saat ini, mahasiswa memilih Pasar Ngeseng yang menjadi lokasi tujuan mengadakan kegiatan program kerja utama.

Program tersebut diantaranya adalah pembuatan tempat cuci tangan berbasis sensor serta edukasi mengenai pembuatan kemasan produk.
Kegiatan KKN yang dilaksanakan di Pasar Ngeseng dilaksanakan pada Jumat (27/8/2021) dengan memberikan tempat cuci tangan otomatis.

Program kerja ini dipilih mengingat pasar tradisional merupakan salah satu tempat yang dikunjungi orang banyak dan dari beberapa daerah. Cuci tangan otomatis ini dibuat dengan menggabungkan pompa galon elektrik dengan beberapa perlatan tambahan yaitu sensor jarak dan modul relay.

Karena menggunakan sensor jarak sehingga tidak perlu adanya kontak antara tangan dengan benda untuk menghidupkan atau mematikan aliran air, hal tersebut diharapkan dapat lebih memaksimalkan pencegahan penularan penyakit.

Baca Juga: Konfigurasi Papermob PKKMB Kembali Raih Rekor Muri, Tagar UNS Jadi Trending Topic

Edukasi Pengemasan Produk

Mahasiswa mempraktikkan cara kerja tempat cuci tangan tersebut dengan para pedagang dan Pak Edhi Santosa Aribowo selaku Manajer Pengelola Pasar Ngeseng.

Mahasiswa KKN UNS juga memberikan poster mengenai 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas supaya para pedagang dan pengunjung pasar agar selalu mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada.

Selain memberikan tempat cuci tangan otomatis, mahasiswa KKN UNS 2021 Kelompok 196 juga dengan memberikan edukasi terkait pengemasan produk kepada beberapa pedagang seperti pedagang ayam goreng, pedagang jajanan pasar, dan pedagang ikan.

Kelompok 196 memilih mengadakan program edukasi mengenai pembuatan kemasan produk dengan kertas craft karena kemasan produk yang menarik memiliki beragam manfaat yaitu untuk melindungi produk dari beragam benturan agar mempermudah konsumen untuk membawa produk yang telah dibeli.

Baca Juga: Penyekatan Akses Masuk ke Solo Kembali Masif Akhir Pekan Ini

Selain itu, kemasan produk dapat menambah daya tarik para konsumen dengan adanya desain kemasan yang telah dibuat sehingga pembeli tertarik untuk melihat dan membeli produk tersebut.

Kemasan produk juga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan produk dengan adanya identitas dari produk seperti nama produk, berat produk, karakteristik produk, hingga akun sosial media dan nomor yang bisa dihubungi untuk menerima pesanan pelanggan.

Mahasiswa KKN UNS 2021 Kelompok 196 juga menggerakan kepada para pedagang dan pembeli supaya menimimalisir penggunaan plastik dengan memberikan tas anyaman belanja supaya dapat digunakan untuk membantu gerakan ramah lingkungan dalam mengurangi limbah plastik.

Pengadaan tas belanja di Pasar Ngeseng diharapkan mampu membantu masyarakat untuk dapat membawa barang belanjaan dengan praktis serta menghemat penggunaan plastik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya