Soloraya
Selasa, 11 Juli 2023 - 07:57 WIB

Bantu Warga, SPBU Kenteng Boyolali Siapkan Petugas Pembuat Barcode BBM Subsidi

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto penunjukan barcode untuk pembelian BBM bersubsidi di SPBU Kenteng Boyolali, Senin (10/7/2023). (Istimewa/SPBU Kenteng Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kenteng Boyolali menyiapkan petugas untuk membuatkan barcode bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi solar.

Pengelola SPBU Kenteng Boyolali, Bayu Ali, menyampaikan pemberlakuan barcode bagi pengguna roda empat BBM bersubsidi telah berlaku mulai 15 Juni 2023.

Advertisement

“Konsumen kalau tidak pakai barcode tidak bisa beli solar di sini. Untuk yang belum punya barcode, kami telah menyiapkan petugas untuk membuatkan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/7/2023).

Ia mengungkapkan sebagian besar pengemudi roda empat yang membeli di SPBU Kenteng telah memakai barcode. Namun, ia tak menampik beberapa pengemudi kendaraan roda empat yang masih belum ada barcode.

Advertisement

Ia mengungkapkan sebagian besar pengemudi roda empat yang membeli di SPBU Kenteng telah memakai barcode. Namun, ia tak menampik beberapa pengemudi kendaraan roda empat yang masih belum ada barcode.

Selanjutnya, bagi pengguna kendaraan roda empat yang tidak memiliki handphone untuk men-scan barcode, jelas Bayu, akan dibantu petugas untuk men-scan via handphone yang telah disediakan.

Pembeli tinggal membawa kartu berisi barcode yang nantinya akan di-scan oleh para petugas SPBU Kenteng Boyolali.

Advertisement

Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam sehari 15-17 kilo liter solar habis di SPBU Kenteng Boyolali. Bayu menjelaskan biasanya mobil kecil memiliki kapasitas maksimal 60 liter solar, sedangkan mobil pengangkut barang bisa 200 liter solar per hari.

Ia menceritakan terkadang masih ada pengendara roda empat yang ngeyel ketika diarahkan terkait penggunaan barcode BBM bersubsidi. Namun, Bayu mengatakan petugas tetap akan mengarahkan dan menyosialisasikan peraturan Pertamina tersebut ke masyarakat.

Petugas yang membantu pembuatan barcode BBM bersubsidi juga disiagakan jika sewaktu-waktu ada masyarakat yang membutuhkan.

Advertisement

Sementara itu, petugas pembantu pembuatan barcode BBM bersubsidi di SPBU Kenteng Boyolali, Dewi Argiyanti, mengungkapkan rata-rata pengendara yang datang telah memiliki barcode.

“Pas pengendara datang kami tanya sudah punya barcode atau belum, kalau belum kami arahkan untuk membuat karena setiap pembelian solar untuk roda empat harus memakai barcode,” kata dia.

Bagi masyarakat yang telah memiliki barcode, petugas akan langsung men-scan barcode tersebut. Namun, bagi masyarakat yang belum akan dibantu petugas. Dewi mengungkapkan masyarakat tinggal membawa beberapa persyaratan seperti data diri, data kendaraan, foto dokumen, dan alamat email.

Advertisement

“Kalau sudah punya, nanti setiap pembelian bisa kami scan, dan kami bisa tahu, oh mobil pelat ini sudah isi berapa liter. Biasanya sih maksimal 200 liter pembeliannya per hari untuk satu mobil,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif