Bantuan air terus mengalir ke wilayah selatan

BANTUAN AIR BERSIH -- Warga Desa Gambirmanis, Kecamatan Pracimantoro mengantre pembagian air bersih dilakukan secara simbolis oleh Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto di halaman balaidesa setempat, Selasa (2/8/2011). Total ada 18 tangki yang dikirimkan Pemkab untuk membantu warga di wilayah selatan Wonogiri yang selama dua bulan terakhir kesulitan air bersih.

Wonogiri (Solopos.com)-Bantuan air bersih untuk warga korban bencana kekeringan di wilayah selatan Wonogiri terus mengalir. Jumat (30/9/2011), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Wonogiri mengirimkan 26 tangki air bersih ke Paranggupito dan Pracimantoro.Sementara, Sabtu (1/10/2011) ini, giliran Yayasan Ar-Rahman yang akan mengirimkan bantuan sebanyak 100 tangki air bersih ke Paranggupito. Bantuan-bantuan tersebut diharapkan bisa membantu meringankan beban kesulitan warga di wilayah dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Selama beberapa bulan terakhir, warga di wilayah itu harus memenuhi kebutuhan air dengan membeli.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekretaris PPNI Wonogiri, Bagus Nurrakhmad, kepada wartawan, Jumat (30/9/2011) mengungkapkan 26 tangki air bersih itu diperoleh dari sumbangan para anggota PPNI di sembilan komisariat, donatur dan perawat-perawat asal Wonogiri yang sudah sukses. “Bantuan air bersih itu diberangkatkan secara simbolis tadi pagi oleh Bupati Wonogiri, Bapak H Danar Rahmanto. Ada dua tangki yang sudah diberangkatkan, sisanya menyusul secara bertahap,” jelas Bagus.

Terpisah, Pejabat Humas Yayasan Ar-Rahman, Tuharno, kepada wartawan, kemarin mengungkapkan yayasan yang berkantor di Slogohimo itu akan mengirimkan bantuan sebanyak 100 tangki air bersih. “Sabtu pagi (hari ini-red) kami akan memberangkatkan bantuan-bantuan sendiri langsung ke Paranggupito. Bantuan ini berasal dari iuran para anggota yayasan yang sifatnya sukarela sesuai kemampuan. Sampai hari ini terkumpul 100 tangki,” ungkap Tuharno yang menjabat Sekretaris Komisi D DPRD Wonogiri itu.

Sebagaimana diberitakan, kekeringan di wilayah selatan Wonogiri kemungkinan masih akan berlanjut hingga awal November mendatang. Sebab, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM), musim hujan mundur dari perkiraan semua pertengahan Oktober menjadi awal November.

Hal ini tentu akan berimbas pada meningkatnya kebutuhan akan bantuan air bersih dari berbagai pihak. Hingga Agustus lalu, berdasarkan hasil koordinasi dengan para camat di wilayah terdampak kekeringan, kebutuhan air bersih masih sekitar 36.230 tangki.

(shs)