SOLOPOS.COM - ilustrasi (wordpress)

ilustrasi (wordpress)

Wonogiri (Solopos.com)--Ribuan buku pelajaran SD-SMA/SMK senilai miliaran rupiah bantuan dari pemerintah pusat menumpuk dan mangkrak selama berbulan-bulan di gudang buku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kondisi tersebut menimbulkan keprihatinan mengingat rakyat selama ini menjerit soal biaya pendidikan mahal. Salah satu orang yang mengaku sangat prihatin dengan kondisi itu adalah mantan kepala UPT Perpustakaan Dinas Pendidikan (sebelum dilebur ke dalam Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah tahun 2008 lalu), Sardjito, yang mengklaim sebagai orang yang mengajukan bantuan tersebut ke Pusat Perbukuan Nasional, pada tahun anggaran 2007-2008 lalu. Lembaga itu sendiri saat ini kabarnya telah melebur menjadi Pusat Kurikulum Kemendiknas.

Sardjito yang sekarang menjabat Kabid Pembinaan Pemuda dan Olahraga Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), saat ditemui wartawan, Senin (4/7/2011) mengungkapkan total bantuan yang diterima saat itu mencapai sekitar Rp 13 miliar. November 2008 bantuan buku itu turun senilai kurang lebih Rp 5 miliar dan sudah didistribusikan hanya sepekan setelah bantuan di-drop.

“Nah, sisanya senilai kurang lebih Rp 7 miliar-Rp 9 miliar di-drop pada Juli 2010, tapi sampai sekarang belum didistribusikan. Kondisinya saat ini ya mangkrak di gudang dan mungkin sebagian ada yang dimakan rayap,” jelas Sardjito.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Wonogiri, Suparno saat ditemui di ruang kerjanya menuturkan buku-buku itu baru di-drop akhir 2010 lalu dan tidak bisa dikatakan mangkrak. Dia mengungkapkan saat itu buku di-drop dalam kondisi cuaca hujan sehingga perlu diamankan dulu di gudang. Pihaknya menunggu cuaca cukup kering untuk mengurangi risiko buku rusak baik saat dipilah-pilah, yang membutuhkan tempat dan tenaga tidak sedikit saking banyaknya jumlah buku maupun saat pendistribusian.

“Sekarang kan cuaca sudah mulai kering, kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk UPT Disdik di kecamatan dan sekolah, untuk rencana pendistribusiannya. Kami mengusahakan pembagian buku itu secara proporsional sesuai kebutuhan sekolah,” kata Suparno.

Ditambahkan Kabid TK-SD Disdik, Supriyanto, pihaknya masih mematangkan persiapan pendistribusian buku-buku itu, termasuk menentukan mekanisme, jumlah tenaga yang dibutuhkan dan biayanya. “Perlu diketahui, dana untuk pendistribusian buku itu tidak ada, jadi kami masih memikirkan bagaimana cara pendistribusian itu,” katanya.

(shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya