Soloraya
Kamis, 22 Maret 2012 - 15:58 WIB

BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT: 14 Kecamatan Dapat BLM PNPM-MD

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi PNPM. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

SEMILOKA PNPM -- Sejumlah pembicara dalam acara semiloka DPRD PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Integrasi di Hotel Pramesthi, Kamis (22/3/2012). Kegiatan ini memaparkan perihal program PNPM. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI – Sebanyak 14 kecamatan di wilayah Boyolali mendapatkan alokasi dana bantuan langsung masyarakat (BLM). Bantuan yang bersumber dari APBN dan APBD ini termasuk dalam PNPM mandiri pedesaan.
Advertisement

Sejumlah kecamatan itu mendapat alokasi dana total sebesar Rp17,1miliar dengan rincian Rp16,3miliar dari APBN serta Rp785juta dari APBD. Sementara itu, untuk BLM PNPM Integrasi dialokasikan sebesar Rp6,6miliar rinciannya Rp5,3miliar dari APBN dan Rp1,2miliar dari APBD.

“Selain itu, tahun ini juga untuk Boyolali juga dikucuri BLM pascabencana sebesar Rp13,5miliar untuk tiga kecamatan yang masing-masing mendapatkan Rp4,5miliar untuk Selo, Musuk dan Cepogo,” papar Wakil Bupati dalam acara semiloka DPRD PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Integrasi di Hotel Pramesthi, Kamis (22/3/2012).

Dijelaskan, program ini telah memberikan beberapa pengalaman penting. Antara lain, penguatan proses musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), peningkatan sinergi perencanaan kegiatan pembangunan, meningkatnya peran pemerintah kabupaten serta peran fasilitasi masyarakat oleh aparatur pemerintah dan sentrawan.

Advertisement

Akan tetapi, dari beberapa pengalaman itu dipandang masih ada beberapa kelemahan. Di antaranya, lemahnya pengendalian pelaksanaan kegiatan, pengintegrasian dipandang sebagai proyek bukan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pembangunan daerah serta proses pendampingan aparatur masih kurang.

“Kedua program PNPM ini sangat sejalan dengan perencanaan reguler. Terlebih pada pembelajaran perencanaan sesuai dengan ketentuan pokok. Sebab, lebih bermanfaat bagi masyarakat miskin, berdampak langsung, dikerjakan oleh masyarakat sendiri, didukung oleh sumber daya yang ada serta memiliki potensi berkembang dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif