SOLOPOS.COM - ilustrasi bantuan sosial tunai. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) banjir aduan dari para driver ojek online (ojol) yang bingung dengan pembagian bantuan sembako tapi diumumkan sebagai bantuan langsung tunai atau BLT BBM dari Pemkot Solo.

Penelusuran Solopos.com, Rabu (21/9/2022), ada sekitar 20 aduan pada ULAS yang mempertanyakan apakah benar BLT untuk mitigasi dampak inflasi terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diwujudkan dalam bentuk sembako.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Aduan itu membanjiri laman ULAS sejak Selasa (20/9/2022). Selain itu, persoalan juga ramai dibahas di media sosial Twitter. Bermula dari akun @bayucempreng yang mencuitkan soal bantuan itu dengan me-mention akun Twitter Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka @gibran_tweet, Selasa sore.

Sugeng sonten mas @gibran_tweet mewakili isi hati dulur Driver Gojek Solo, kulo naming ajeng tanglet… Nopo nggih leres BLT saking pemkot yang disalurkan lewat kantor Gojek adalah berupa sembako? Atau BLT itu sebenarnya akronim dari Bantuan Langsung diTumbaske?” tulisnya.

BLT BBM pemkot solo
Tangkapan layar cuitan mengenai bantuan sembako yang dikira BLT BBM dari Pemkot Solo. (Twitter)

Pengguna akun @bayucempreng menyertakan tiga foto pada cuitannya soal bantuan sembako dikira BLT BBM dari Pemkot Solo itu. Pertama foto kemasan bantuan yang bertuliskan paket bantuan sembako dari Bank Mayapada.

Baca Juga: Data Penerima Bansos dari Pemkot Solo Masih Diverifikasi, Gibran: Sabar Ya…

Kedua, foto isu kardus bantuan tersebut, di antaranya berupa gula, minyak goreng, dan mi instan. Foto ketiga, tangkapan layar pesan Whatsapp berisi undangan pembagian bantuan sembako tersebut.

Ditegur Gibran

Bunyinya, “mohon kehadirannya untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai Program Pemerinntah Surakarta untuk Subsidi Kenaikan BBM untuk Ojek Online Khusus Mitra Gojek dengan KTP Surakarta…”.

Pada pesan itu tertulis tanggal pengambilan yakni Rabu (21/9/2022) pukul 09.00 WIB-10.00 WIB di Kantor Gojek Solo. Cuitan pengguna akun @bayucempreng itu pun langsung mendapatkan tanggapan dari Gibran.

Baca Juga: Srawung Sanak Mangkunegaran Solo, Menko Perekonomian: Segera Bagikan Bansos DTU

Melalui akun Twitter @gibran_tweet, Gibran menjelaskan telah menegur Gojek Indonesia karena memberikan informasi yang salah kepada mitranya mengenai BLT BBM dari Pemkot Solo.

Pihak @gojekindonesia sudah saya tegur karena memberikan informasi yg salah kepada para driver. BLT untuk driver gojek/grab masih tahap verifikasi data. Sembari menunggu BLTnya cair, driver kami berikan sembako dari CSR mayapada. Mohon @gojekindonesia klarifikasi ke para driver,” tulisnya.

Kemudian saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (21/9/2022), Gibran menjelaskan para driver ojol sudah masuk data keluarga penerima manfaat bantuan dari Pemkot Solo. Namun Pemkot masih memverifikasi data itu supaya bantuan tepat sasaran.

Baca Juga: Sama dengan BLT BBM, Pemkot Solo juga Beri Bansos Rp600.000 Per Penerima

“Sembari menunggu BLT cair kami memberikan sembako dulu. Bukan berarti BLT-nya sembako. Gojek keliru [menyampaikan informasi],” jelasnya.

Tanggapan Gojek Indonesia

Gibran mengatakan kadang satu orang menjadi mitra Gojek sekaligus Grab. Hal itu menjadi salah satu bagian tahapan verifikasi data penerima BLT BBM dari Pemkot Solo. Pemkot secepatnya akan menyalurkan bantuan berupa uang tunai yang diambil dari pemotongan 2% dana transfer umum (DTU) itu.

Pemkot Solo menyediakan anggaran sekitar Rp14 miliar dari DTU namun masih menunggu data supaya penerima bansos tepat sasaran atau tidak menerima bansos dobel dengan yang disalurkan Kementerian Sosial maupun Kementerian Tenaga Kerja.

Baca Juga: Tak Dapat BLT Kompensasi BBM, Puluhan Warga Solo Ngadu ke Gibran di ULAS

Sementara itu, dari Gojek Indonesia hingga Rabu malam belum memberikan tanggapan atas cuitan Gibran tersebut. Namun, pengguna akun @gemirdi menggunggah foto tangkapan layar pesan WA dari Gojek yang dikirim ke para mitra Gojek di solo.

Pesan atas nama Gojek Ops Solo Raya itu berisi klarifikasi bahwa paket sembako yang dibagikan pada Selasa bukanlah BLT BBM melainkan Bantuan Sembako dari Wali Kota untuk mitra Gojek dan diterimakan melalui Dinas Perhubungan.

“Sedangkan Program BLT sesuai Rencana Pemerintah, hingga saat ini masih dalam proses. Dengan demikian, hal ini meluruskan kabar yang beredar mengenai BLT berupa paket sembako,” lanjut pesan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya