Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Senang, saya berterima kasih karena ini pertama kali saya terima bantuan. Pertama kali juga ketemu Pak Jokowi dan salaman langsung,” kata perempuan yang biasa berdagang ayam bakar di Pasar Klewer ini.
Sri tidak sendiri, bersama 200 warga Gandekan, ia menerima paket bantuan sosial penanganan daerah rawan pangan dari Kantor Ketahanan Pangan Kota Solo. Paket yang diberikan langsung oleh Walikota Solo itu berisi beras, gula, teh, minyak goreng, kecap manis, dan mie instan.
Menurut Kepala Kantor Ketahanan Ketahanan Pangan Kota Solo, Rohana, bantuan yang diberikan sebetulnya tidak terkait dengan bentrokan yang terjadi di Gandekan. Program ini sudah direncanakan jauh-jauh hari terkait bencana banjir yang diderita warga.
“Bantuan ini memang ditujukan khusus bagi wilayah yang terkena dampak bencana alam dan rawan pangan. Gandekan dipilih karena memiliki dampak banjir yang cukup parah tahun ini,” kata Rohana. Tahun sebelumnya, bantuan sejenis juga telah diterima oleh warga di Kelurahan Sewu, Jebres.
“Penerima bantuan ini adalah korban banjir dan warga yang tergolong tidak mampu. Januari kemarin banjirnya memang parah karena bisa mencapai ketinggian satu meter dan berlangsung hingga tiga hari,” kata Heru Budi Wicaksono selaku Ketua Tim Penanggulangan Bencana Kelurahan Gandekan.
Walau begitu, Walikota Joko Widodo melihat acara ini sebagai obat pasca konflik. “Iyalah, kemarin itu kan banyak ibu-ibu yang mules-mules. Anak-anak ketakutan. Saya pikir ini bisa jadi obat. Itu saja,” katanya.