SOLOPOS.COM - Pegawai Unit Pelayanan Keuangan PNPM Wuryantoro membagikan paket semabako kepada masyarakat Wuryantoro di halaman Kantor UPK PNPM Mandiri Perdesaan Wuryantoro, Selasa (7/7/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Bantuan sosial Wonogiri dari UPK PNPM Wuryanto diserahkan kepada 336 warga.

Solopos.com, WONOGIRI — Sedikitnya 336 warga Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri mendapatkan paket sembako dari pengelola Unit Pengelola Keuangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (UPK PNPM) Mandiri Perdesaan Wuryantoro, Selasa (7/7/2015).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pembagian paket sembako itu sebagai ungkapan terima kasih karena jasa simpan pinjam yang dikelola UPK PNPM tersebut tahun ini membukukan keuntungan atau surplus senilai Rp42 juta.

Pengelola UPK PNPM Mandiri Perdesaan Wuryantoro, Agus Hartanto, saat ditemui Solopos.com di sela-sela membagikan paket sembako di Kantor PNPM Mandiri Perdesaan Wuryantoro, mengatakan pembagian sembako disesuaikan dengan momen menjelang Lebaran. Pembagian surplus jasa usaha simpan pinjam dilakukan rutin setiap tahun.

“Barang yang dibagikan sesuai hasil rapat. Tahun ini, keuntungan atau surplus simpan pinjam senilai Rp42 juta,” ujar Agus.

Agus mengatakan aset PNPM mandiri perdesaan yang berdiri sejak 2009 di Wuryantoro senilai Rp2,65 miliar. Nasabah di jasa simpan pinjam PNPM Mandiri Perdesaan Wuryantoro terdiri atas 167 kelompok dengan penerima manfaat sebanyak 1.000 warga.

“Setiap kelompok memiliki 10 anggota. Pengajuan simpan pinjam dilakukan kelompok. Sanksi diberikan kepada kelompok jika pembayaran kredit itu macet. Sanksinya adalah tidak diberikan tambahan modal,” kata dia.

Semua anggota kelompok simpan pinjam itu adalah perempuan. Perempuan dipilih karena mayoritas perempuan di perdesaan memiliki usaha sampingan, seperti membuat tempe, membuat roti, dan sebagainya,” kata dia.

Camat Wuryantoro, Tarjo, berharap walau program PNPM tak dilanjutkan oleh pemerintahan baru pengelolaan dana PNPM tetap dilakukan dengan baik.

“Kelangsungan PNPM Mandiri Perdesaan hanya sampai Desember mendatang, namun idealisme PNPM untuk menyejahterakan masyarakat tak boleh berhenti. Dana PNPM masyarakat tetap dikelola secara profesional,” ujar dia.

Seorang penerima paket sembako Puji Rahayu, 30, warga Ngebel, Kelurahan Wuryantoro, yang datang sambil menggendong anak balitanya mengaku senang mendapatkan paket sembako. Dia berharap, ada tambahan pinjaman agar usaha pembuatan tempe keripiknya berkembang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya