Soloraya
Senin, 9 Desember 2013 - 06:17 WIB

BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA : Data Penerima BSPS Disoal

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rumah Gedek (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Rumah Gedek (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Data penerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa Masaran, Kecamatan Masaran, Sragen dari Kementerian Perumahan Rakyat dipersoalkan. Pasalnya, data penerima dinilai tak valid.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diterima, surat keputusan (SK) Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Rumah Swadaya wilayah Jawa II menyebutkan di Desa Masaran terdapat 86 penerima. Dari jumlah itu, di wilayah Kebayanan I terdapat enam penerima dan wilayah Kebayanan II terdapat 22 penerima.

Sementara, di wilayah Kebayanan III terdapat satu penerima dan wilayah Kebayanan IV terdapat 57 penerima. Survei terhadap calon penerima bantuan sudah dilakukan September lalu. Bayan III Desa Masaran, Sunarto, mengaku kecewa dengan data penerima bantuan. “Dulu sudah disurvei. Setelah diberikan ke pusat, ternyata data penerima tidak sesuai lokasi yang disurvei,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Minggu (8/12/2013).

Pasalnya, di wilayahnya terdapat sekitar tiga rumah di RT 025 yang semestinya layak mendapat bantuan. Ketiga rumah tersebut, lanjutnya, sudah disurvei petugas berdasarkan arahan dari pemerintah desa. Namun, ketiga rumah tersebut tak mendapat bantuan. Sementara, di wilayah kebayanan lain justru terdapat orang meninggal dunia tercatat sebagai penerima bantuan.

Advertisement

“Ada orang meninggal dunia sudah sekitar tiga tahun kok masih didata. Padahal pendataan dilakukan September. Selain itu ada juga satu orang didata dua kali. Rumah yang berdiri di kas desa juga malah dapat.”

Sunarto mengatakan pihaknya sudah mengusulkan sejumlah rumah di wilayah Kebayanan III untuk dimasukkan sebagai penerima bantuan. Namun, dari usulan tersebut hanya terdapat satu penerima. Lantaran hal itu, pihaknya meminta dilakukan pendataan ulang guna memastikan bantuan tepat sasaran.

“Di kebayanan IV kok bisa penerima sampai 57 orang sementara yang lainnya hanya sedikit. Saya mohon dicek kembali sebelum dana dicairkan,” terang dia.

Advertisement

Disinggung soal pencairan dana, Sunarto mengaku sejumlah penerima sudah mencairkan dana bantuan. “Sebagian sudah diambil. Dana cair sekitar sepekan ini. Bentuknya berupa material ke masing-masing penerima,” ungkapnya.

Sementara itu, warga RT 025, Desa Masaran, Sugimin, mengaku rumahnya sudah pernah diajukan untuk mendapatkan bantuan. “Sudah pernah diajukan tetapi tidak dapat,” kata dia.

Warga lainnya, Sugiarsih, mengaku juga tak masuk dalam penerima BPSP. Padahal, kondisi rumahnya sudah layak diperbaiki. Penghasilannya sebagai buruh serabutan belum cukup untuk memperbaiki rumah berdinding anyaman bambu serta masih berlantai tanah. “Suami saya merantau. Saya hanya kerja serabutan,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif