SOLOPOS.COM - Kondisi jembatan dan rumah yang ambles karena longsor di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Sukoharjo pada Minggu (12/2/2023). (Istimewa/BPBD Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mendorong desa-desa membentuk komunitas sukarelawan. Keberadaan komunitas sukarelawan ini penting untuk akan mempercepat mitigasi bencana yang belakangan ini banyak melanda di sejumlah wilayah Sukoharjo.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan pada Sabtu-Minggu (11-12/2/2023) hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah kawasan di Kabupaten Jamu banjir, longsor, dan banyak pohon tumbang. Bahkan beberapa warga sempat mengungsi akibat kejadian itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami sudah melakukan beberapa imbauan kepada warga untuk mengantisipasi bencana. Kami juga mendorong desa membuat komunitas sukarelawan,” terang Ariyanto, Senin (13/2/2023).

Curah hujan tinggi pada Jumat (10/2/2023) hingga Sabtu (11/2/2023) dini hari mengakibatkan banjir di bantaran Bengawan Solo khususnya di Grogol dan Mojolaban. Sedikitnya 1.200  keluarga  terdampak, 500 jiwa mengungsi dan 60 hektar sawah terendam genangan banjir langganan.

Sementara pada Minggu (12/2/2023) kejadian tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di Kecamatan Bulu pada pukul 15.00 WIB. Longsor terjadi di Desa Kamal, Desa Sanggang dan Desa Bulu. Sementara pohon tumbang terjadi di beberapa lokasi di antaranya di Desa Gentan dan Desa Tiyaran.

Bencana tersebut dipicu hujan deras disertai angin kencang. beberapa rumpun bambu di pinggir sungai ambrol terbawa arus sungai dan menyangkut di jembatan. Rumpun tersebut menyumbat arus sungai membuat air meluap ke permukiman.

“Salah satu jembatan ambles karena  pondasi jembatan tergerus. Hal ini  juga berefek pada tempat wudhu di Musala Al Huda di Dusun Baran RT 001/RW 007 Desa Bulu, Kecamatan Bulu yang berimpitan dengan jembatan ikut ambles,” kata Ariyanto.

Seusai kejadian itu BPBD bersama sukarelawan dan perangkat desa serta warga masyarakat langsung melakukan  pengamanan tempat kejadian. Mereka menutup jembatan yang ambles juga Musala Al Huda. Selain itu mereka juga berupaya membuka akses jalan yang tertutup pohon tumbang dan memberikan motivasi kepada masyarakat.

Pada Senin dilaksanakan kerja bakti di Desa Bulu untuk membersihkan sungai dari rumpun bambu yang mengganggu aliran sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya