SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor menyalip truk pengangkut pasir di Jalan Juwiring-Serenan, Klaten, Kamis (28/2/2013) siang. Kondisi jalan berlubang dan bergelombang membuat sejumlah pengendara mengalami kecelakaan. (JIBI/SOLOPOS/Andimuhtarom)

Pengendara sepeda motor menyalip truk pengangkut pasir di Jalan Juwiring-Serenan, Klaten, Kamis (28/2/2013) siang. Kondisi jalan berlubang dan bergelombang membuat sejumlah pengendara mengalami kecelakaan. (JIBI/SOLOPOS/Andimuhtarom)

Pengendara sepeda motor menyalip truk pengangkut pasir di Jalan Juwiring-Serenan, Klaten, Kamis (28/2/2013) siang. Kondisi jalan berlubang dan bergelombang membuat sejumlah pengendara mengalami kecelakaan. (JIBI/SOLOPOS/Andimuhtarom)

KLATEN – Jalan raya Juwiring-Serenan, Klaten, tepatnya pada ruas jalan sepanjang 500 meter yang menghubungkan Dukuh Ngepringan, Desa Serenan, dengan Dukuh Panjangan, Desa Gondangsari, Kecamatan Juwiring, rusak sejak tiga bulan terakhir. Akibatnya, hampir setiap hari terjadi kecelakaan di ruas jalan tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sekretaris Desa Gondangrejo, Sudirman, 48, kepada Solopos.com mengatakan jalan tersebut mengalami kerusakan karena banyaknya truk pasir yang melintas ke arah Sukoharjo. Menurutnya, kondisi jalan yang berlubang membahayakan pengguna jalan.

“Jalan itu sering menyebabkan kecelakaan. Saya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten segera memperbaikinya,” ujarnya.

Seorang penjual sate yang berwarung di dekat lokasi jalan berlubang, Glondor, 53, mengatakan hampir setiap hari terjadi kecelakaan. Menurut dia kebanyakan kecelakaan tunggal yang disebabkan jalan berlubang atau bergelombang. “Jalan itu belum lama ditambal, sekitar akhir 2012 lalu. Tetapi, tiga bulan terakhir sudah rusak. Tekstur tanah di sini memang labil. Saya kira, agar awet, jalan harus dibeton. Kalau cuma ditambal, biasanya juga cepat rusak,” terangnya.

Menurutnya, selain truk-truk pasir yang melintas dari arah Juwiring ke Sukoharjo, bus-bus besar tujuan Bandung kerap kali melewati jalan itu. Di samping itu, truk-truk kontainer yang mengangku hasil industri mebel di daerah Serenan dan Gondangsari memperparah kondisi jalan.

“Pernah ada warga yang jatuh. Tulang kakinya patah. Sampai sekarang juga belum sembuh. Sering lah pokoknya terjadi kecelakaan di jalan itu. Saya berharap jalan segera diperbaiki. Beberapa talut di sisi jalan juga mulai miring. Itu menunjukkan kalau tanah di sini benar-benar labil,” urainya.

Sementara itu, Kepala UPTD PU Delanggu, Rusmiadi, ketika dihubungi Solopos.com mengatakan informasi lebih pasti mengenai jalan yang akan diperbaiki tahun ini ada di Bidang Bina Marga DPU Klaten. Ia mengaku tidak bisa memberi keterangan pasti terkait hal itu.
“Langsung ke Klaten [Bidang Bina Marga DPU Klaten] ya?” pungkasnya.

Kabid Bina Marga DPU Klaten, Juwito, mengatakan belum mengatahui kondisi itu. Ia berjanji akan melakukan pengecekan ke lokasi tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya