Soloraya
Selasa, 5 April 2022 - 17:21 WIB

Banyak Jalur Mudik Rawan Longsor, Dishub Karanganyar Mulai Antisipasi

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Longsor di wilayah Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (8/3/2022) sore. (Istimewa/Sukarelawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mulai memetakan jalur arus Lebaran yang dinilai rawan longsor. Pemetaan dilakukan sebagai kesiapan Pemkab Karanganyar menghadapi arus Lebaran setelah dua tahun tak ada mudik.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Karanganyar, Bambang Prasetyo, mengatakan pemerintah pusat memberikan sinyal tak ada larangan mudik saat Lebaran tahun ini. Berbeda dua tahun terakhir, pemerintah melarang warganya untuk mudik karena pandemi Covid-19.

Advertisement

Berbagai kesiapan mulai dilakukan Pemkab menghadapi arus Lebaran. Salah satunya memetakan jalur mudik rawan longsor. Sebab tak dimungkiri sebagian wilayah Kabupaten Karanganyar berada di jalur Lereng Gunung Lawu. Jalur ini rawan bencana tanah longsor. Jalan tembus Tawangmangu-Sarangan menjadi salah satu jalur yang dipetakan rawan longsor.

Baca Juga: Setelah Makan 1 Korban Jiwa, Longsor Ancam 4 Rumah di Jatiyoso

“Lokasi rawan longsor berpindah-pindah. Kalau hanya mengandalkan database pada tahun lalu tidak bisa. Jadi perlu pemetaan ulang,” kata dia, Selasa (5/4/2022).

Advertisement

Pemetaan jalur lalu lintas rawan longsor ini mendesak untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang memakan korban jiwa akibat bencana alam. Dibutuhkan sarana kelengkapan jalan dan rambu di ruas rawan longsor.

Dishub segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar untuk mengidentifikasi titik rawan longsor data terkini.

Baca Juga: Terempas Longsor di Jatiyoso Karanganyar, 1 Pengendara Motor Meninggal

Advertisement

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko, mengatakan jalur lalu lintas rawan longsor terdeteksi di wilayah lereng Lawu. Satu di antaranya jalan tembus Tawangmangu, Karanganyar dengan Sarangan, Magetan.

“Ada enam kecamatan yang masuk zona rawan longsor meliputi Karangpandan, Matesih, Jenawi, Tawangmangu, Ngargoyoso, dan Kerjo,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif