SOLOPOS.COM - Warga menandai lubang di ruas jalan Jatisrono-Slogohimo, Desa Tanggulangin, Jatisrono, Wonogiri, dengan cat putih, Senin (20/2/2023). (Istimewa/Nandar Suyadi)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, mengeluhkan kondisi ruas jalan Jatisrono-Slogohimo yang rusak dan banyak lubang di sana-sini. Warga sampai menjuluki ruas jalan tersebut sebagai wisata 1.000 blegongan (lubang).

Warga bahkan secara mandiri mengecat sekeliling lubang-lubang itu untuk menandai sekaligus sebagai peringatan agar pengguna jalan tidak terperosok. Salah satu warga Jatisrono, Nandar Suyadi, mengatakan jalan provinsi ruas Jatisrono-Slogohimo sepanjang 2,7 km itu kerap memakan korban kecelakaan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut dia, pada Minggu (19/2/2023) saja telah terjadi empat kecelakaan di ruas jalan tersebut. Meski hanya menyebabkan luka ringan, hal itu cukup membahayakan dan berpotensi merenggut korban jiwa.

“Ini saya dan warga lain secara mandiri menandai lubang-lubang di jalan dengan cat putih. Biar pengendara tahu kalau ada lubang,” kata Suyadi kepada Solopos.com, Senin (20/2/2023).

Jalan Jatisrono-Slogohimo, Wonogiri, itu, lanjut dia, sudah pernah ditambal beberapa waktu lalu, tetapi kembali rusak. Dalam sepekan terakhir jalan itu semakin rusak karena hujan deras yang mengguyur wilayah setempat dan sering dilalui pengendara.

Jumlah lubang di jalan pun semakin banyak dan ukurannya semakin besar. “Banyak orang menyebut jalan itu dengan 1.000 blegongan,” ujar dia. Warga Jatisrono lainnya, Gembong, menyampaikan tidak ada pengaspalan di ruas jalan tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Perbaikan hanya dengan penambalan. Hal itu menurutnya tidak cukup mengatasi masalah. Sebab lubang-lubang jalan kembali muncul dalam waktu tak lama kemudian. “Hari ini [Senin] saja ada enam orang yang jatuh di jalan itu. Satu pengendara ada yang patah tulang. Bahaya sekali kalau boleh jujur,” kata Gembong.

Meski jalan Jatisrono-Slogohimo itu berstatus jalan provinsi, Gembong berharap tetap ada perhatian dari Pemkab Wonogiri. Misalnya dengan memasang rambu-rambu atau tanda bahwa jalan tersebut banyak lubang.

Di samping itu, Pemkab diharapkan segera melaporkan kondisi tersebut ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Didik Sudarmaji, menjelaskan sudah ada perbaikan di beberapa ruas jalan provinsi di Wonogiri.

Seperti ruas jalan Ngadirojo-Nguntoronadi dan Purwantoro-Pacitan. Adapun ruas jalan Jatisrono-Slogohimo sudah diperbaiki sebagian. “Pemkab Wonogiri bisa mengajukan ke Pemprov Jateng untuk perbaikan atau perawatan jalan rusak. Tetapi nanti harus melalui surat dari bupati,” kata Didik.

Pemkab Wonogiri tidak bisa langsung melakukan perbaikan jalan tersebut sebab bukan wewenang dari pemkab. Apabila Pemkab memperbaiki jalan itu justru akan menyalahi aturan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya