Soloraya
Selasa, 14 Juli 2020 - 16:08 WIB

Banyak Pohon Sakura, Tawangmangu Karanganyar Berasa di Jepang

Sri Sumi Handayani  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar (tengah mengenakan jaket merah), berfoto bersama sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian LHK dengan latar belakang pohon sakura di Taman Sakral, Sabtu (11/7/2020). (Solopos.com/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR--Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, mengapresiasi keberadaan pohon khas Jepang, sakura, di sekitar Cemara Kandang, Tawangmangu, Karanganyar.

Pohon khas dari negara yang mendapat julukan negeri matahari terbit itu ditanam di wilayah pegunungan Karanganyar sejak awal 2018.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, 60 pohon sakura ditanam di dua lokasi di sekitar Cemara Kandang, Tawangmangu. Tepatnya di Taman Sakura Lawu (Sakral) dan Bukit Sakura Lawu. Dua lokasi itu berhadapan dan hanya terpisah Jalan Raya Karanganyar-Tawangmangu.

Legislator Solo Meninggal karena Covid-19, Gedung DPRD Jateng Ditutup

Advertisement

Legislator Solo Meninggal karena Covid-19, Gedung DPRD Jateng Ditutup

Sebanyak 60 pohon sakura itu ditanam pada lahan seluas 1,2 hektare (ha). Penanaman pohon sakura merupakan kerja sama lima pihak, yakni Toyota Indonesia melalui program Toyota Forest, dan Perum Perhutani. Selain itu  Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPPTPDAS) Kementerian LHK, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, mengapresiasi kerja sama sejumlah stakeholder terkait. Dia menyampaikan itu saat melakukan kunjungan kerja (kunker), Sabtu (11/7/2020). Siti Nurbaya mengunjungi Taman Sakral dan mengecek lokasi penanaman pohon sakura.

Advertisement

Tiga Sepeda Motor Adu Banteng di Karanganyar, Tiga Orang Meninggal

Sayangnya, saat Siti Nurbaya datang ke Taman Sakral, pohon sakura itu tidak berbunga. Dia menyampaikan Kementerian LHK melalui salah satu dirjen akan mempelajari karakteristik pohon sakura di Tawangmangu.

"Nanti kami pelajari. Ini mungkin baik, memasukkan pepohonan [khas dari salah satu negara di luar negeri] ke dalam negeri itu memang harus dipelajari dalam jangka panjang. Jadi saya akan minta Pak Dirjen untuk mempelajari. Kami akan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap tanaman asli [lokal]," ujar dia.

Advertisement

 

Viral

Pada kesempatan itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memamerkan keindahan alam Tawangmangu secara umum dan Gunung Lawu secara khusus. Kawasan wisata Tawangmangu menyedot perhatian masyarakat karena pemandangan alam dan hawa sejuk.

Batik Semen Gedhe Sawat Gurdha untuk Cucu Raja

Advertisement

"[Kawasan Tawangmangu] viral karena padat merayap luar biasa. Masyarakat pingin berkunjung. Di jalan, aktivitas normal. [Pemerintah] sudah membuka Grojogan Sewu. Ribuan orang naik gunung karena mereka sudah sulit menahan. Beberapa aktivitas berjalan baik. Kerjasama baik, komitmen merawat, dan menjaga dengan baik," tutur Juliyatmono saat memberikan sambutan di hadapan Siti Nurbaya dan tamu undangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif