SOLOPOS.COM - Petani sekaligus penjual durian, Warinem, menunggu pembeli di Jl Pemuda, Wonogiri. Harga durian dipatok Rp10.000-Rp70.000/buah. Panen durian kali ini jauh berkurang dibandingkan tahun 2011. (JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

Petani sekaligus penjual durian, Warinem, menunggu pembeli di Jl Pemuda, Wonogiri. Harga durian dipatok Rp10.000-Rp70.000/buah. Panen durian kali ini jauh berkurang dibandingkan tahun 2011. (JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

WONOGIRI — Produksi durian di Wonogiri pada musim panen tahun 2012 turun tajam dibandingkan panen tahun 2011.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seorang petani sekaligus penjual durian dari Desa Mlokomanis Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Warinem, 50, mengatakan banyak pohon durian di desanya yang tidak berbuah sehingga saat masa panen seperti saat ini jumlah durian yang berhasil dipanen dan dijual jauh berkurang. “Panen tahun ini paling-paling hanya sepertiga dibanding tahun lalu. Dulu saya biasa bawa satu mobil penuh durian untuk dijual, sekarang hanya bawa bronjong yang isinya 70-80 durian,” ungkap Warinem kepada Solopos.com. Dia menduga berkurangnya panen durian disebabkan musim kemarau panjang yang terjadi awal tahun 2012.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Wonogiri, Guruh Santoso, membenarkan panen durian pada 2012 turun tajam dibandingkan 2011. Kendati demikian, dia mengaku belum menghitung berapa tepatnya penurunan panen kali ini. Guruh menambahkan turunnya produksi durian disebabkan hujan kiriman yang biasanya datang pada saat pohon buah itu mulai berbunga sekitar bulan Juni, tidak terjadi. Menurutnya, kemarau panjang tahun 2012 memberi dampak besar terhadap budi daya durian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya