Soloraya
Senin, 30 Januari 2023 - 17:40 WIB

Banyak yang Menolak, Undian Los dan Kios di Pasar Sukowati Sragen Belum Kelar

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan pedagang pasar klitikan dan onderdil Pasar Joko Tingkir Nglangon, Karangtengah, Sragen Kota, Sragen, menyampaikan aspirasi tentang jatah los di Pasar Sukowati yang kurang memadai kepada pejabat Diskumindag Sragen, Kamis (26/1/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Proses pengundian jatah los dan kios bagi 1.057 pedagang yang akan direlokasi ke Pasar Sukowati Nglangon, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen, Sragen, belum kelas juga. Banyaknya pedagang  yang belum menerima undian los atau kios itu.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, mengungkapkan para pedagang yang akan direlokasi berasal dari Pasar Nglangon, Pasar Joko Tingkir, dan Kios Renteng Ngalngon.

Advertisement

“Undian untuk seribuan pedagang itu tidak bisa serentak. Undian los atau kios itu diberikan kepada 75 orang warga Kios Renteng, selebihnya pedagang Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir,” jelas Cosmas didampingi Kabid Distribusi dan Perdagangan Diskumindag Sragen Handoko, Senin (30/1/2023).

Jumlah warga Kios Renteng Nglangon yang sudah mengambil undian baru  25 orang per Senin. Cosmas mengatakan jumlah kios di Kios Renteng Nglangon ada 75 unit tetapi yang memiliki hanya 63 orang. Ada satu orang yang menempati lebih dari satu kios. Kios Renteng itu kini menjelma menjadi hunian, tak lagi sekadar tempat berjualan.

Sementara di Pasar Joko Tingkir terdapat 48 penghuni los onderdil dan bengkel. Dari jumlah tersebut 32 penghuni di antaranya sudah mengambil nomor undian.

Advertisement

“Untuk penghuni kios-kios di Pasar Joko Tingkir yang menghadap ke selatan, ada 38 orang yang  sudah mengambil undian. Sedangkan para pedagang onderdil dan bengkel yang terletak di ujung timur Pasar Joko Tingkir masih bertahan, ya silakan,” ujar Cosmas.

Di Pasar Joko Tingkir terdapat 149 unit kios dan 48 los yang ditempati pedagang klitikan dan onderdil mobil. Selain itu ada 28 los penjual.

Sementara di Pasar Nglangon terdapat 88 kios dan 499 los. Sebanyak 70% pedagang Pasar Nglangon sudah mengambil undian. Pedagang Pasar Nglangon cenderung akomodatif dalam relokasi ini.

Advertisement

Cosmas menambahkan, pedagang Pasar Nglangon wajib pindah ke Pasar Sukowati sebelum Lebaran. Pasalnya Pasar Nglangon akan dibangun menjadi sentra batik Sragen. Proyek pembangunan sentra batik Sragen ini menelan anggaran Rp16 miliar.

“Dulu memang diproyeksian anggarannya Rp20 milir. Ternyata anggaran itu khusus fisik hanya Rp16 miliar dan sisanya non fisik. Soalnya proyek  konstruksi bangunan Sentra Batik Sragen sudah dilelangkan,” ujarnya.

Pada bagian lain, Diskumindag sudah membuat septic tank protabel di zona pemotongan dan pedagang ayam di pasar Sukowati. Sehingga limbahnya tidak dibuang sembarangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif