Soloraya
Selasa, 13 November 2012 - 07:08 WIB

Bapermas Wonogiri Kirim 15 Orang ke Malang

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI–Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Wonogiri mengirim 15 orang dari wilayah Kecamatan Ngadirojo ke Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (13/11/2012).

Mereka akan mengikuti pelatihan membuat makanan olahan dari buah menjadi keripik atau jenang.

Advertisement

“Saat panen, biasanya harga buah sangat murah sehingga tidak bernilai ekonomi. Seperti rambutan yang saat panen hanya Rp1.000/kg. Sayang kalau tidak dimanfaatkan dan dibiarkan busuk di pohon karena masyarakat enggan menjualnya. Kalau diolah, harganya bisa lebih tinggi,” kata Kepala Bapermas Wonogiri, Semedi Budi Wibowo, kepada Solopos.com, Senin (12/11).

Ia berharap pelatihan ini mampu meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah buah-buahan saat panen. Seperti buah rambutan, durian, mangga dan nangka bisa dioleh menjadi keripik atau jenang. Sehingga mampu meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat dan menambah pendapatan daerah.

Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi embrio untuk menggugah SKPD lain untuk melihat peluang ini.

Advertisement

“Ada 15 orang yang kami kirim ke Malang. Mereka adalah warga di lokasi pencanangan pembangunan desa terpadu (PDT) dari pemerintah pusat. Pelatihan itu dibiayai APBN [Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara],” ujarnya.

Sementara ini, mereka akan melihat secara umum pengolahan makanan ringan yang berasal dari buah-buahan di Malang. Sedangkan di 2013, pihaknya akan mengirim 70 orang untuk mengikuti pelatihan secara keseluruhan mulai dari pengolahan hingga pengemasan produk.

Menurutnya, pengolahan makanan dari mete di Wonogiri sudah cukup bagus. Hanya, dalam hal pengemasan, masih perlu diperhatikan agar lebih menarik pembeli.

Advertisement

“Kami ingin secara bertahap Wonogiri bisa menjadi sentra makanan olahan dari buah. Di Pacitan, kemasan untuk makanan olahan sangat menarik pembeli. Kami pun tidak ingin Wonogiri ketinggalan dengan daerah lain,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif