SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SRAGEN — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sragen mencetak 125.000 kartu Siswa Pintar Warga Sukowati (Sintawati) mulai Senin (28/1/2013). Rinciannya, 53.048 kartu Sintawati Melati, 6.918 kartu Sintawati Menur dan 65.034 kartu Sintawati Kenanga.
Kepala Bappeda Sragen, Joko Purwanto, mengungkapkan Sintawati diperuntukkan bagi siswa yang menempuh pendidikan dasar, SD/MI dan SMP/MTs. Kartu Sintawati Melati dan Menur akan langsung dibagi kepada siswa yang berhak menerima. Siswa yang ingin memiliki Sintawati Kenanga harus aktif membuat kartu itu.
“Penerima Sintawati Melati dan Menur adalah siswa dari keluarga miskin. Sintawati Kenanga diperuntukan bagi siswa dari keluarga mampu,” jelasnya melalui short message service (SMS) yang dikirimkan kepada Solopos.com, Senin (28/1/2013).
Sekretaris Dinas Pendidikan Sragen, Joko Saryono, mengungkapkan Selasa pagi ia akan mensosialisasikan soal Sintawati kepada seluruh kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan. Para kepala UPTD diminta segera berkoordinasi dengan kepala sekolah di lingkungannya masing-masing, untuk mengecek data calon penerima Sintawati. Setiap kepala sekolah, diminta mengecek apakah mereka memiliki siswa yang namanya masuk dalam data calon penerima Sintawati.
Ia mencontohkan, karena data calon penerima Sintawati hanya menunjukkan alamat orangtua siswa, nantinya data akan dikelompokkkan per kecamatan, lalu dicari di mana siswa tersebut bersekolah. “Misalnya anak itu asalnya Masaran, maka akan dicek oleh UPTD Masaran yang bekerja sama dnegan kepala sekolah di Masaran,” ungkapnya.