SOLOPOS.COM - Penumpang BST yang kehilangan barang berharga bernapas lega setelah barang ditemukan dan bertemu terduga pelaku. (Dok)

Solopos.com, SOLO–Barang milik mahasiswa S3 Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rifqi Abdul Aziz, 26, yang hilang karena dugaan tindak pencurian ketika menumpang Batik Solo Trans (BST), Rabu (6/3/2024) akhirnya bisa ditemukan.

Dalam waktu kurang lebih 24 jam, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Solo berhasil menemukan lokasi pelaku yang diduga mencuri barang tersebut di Kecamatan Laweyan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Rifki pada Solopos.com, Kamis (7/3/2024), barangnya yang berupa tas berisi laptop, tablet, dan kartu-kartu penting lainnya oleh diduga pelaku sempat digadaikan dengan nominal Rp3,5 juta. Namun, tak lama setelah itu, petugas gabungan dari Dishub berhasil menemukan lokasi diduga pelaku pencurian tas miliknya.

“Sama diduga pelaku (bapak-bapak berusia, 60 tahunan berambut putih) itu, Dia sempat menggadaikan tas berisi laptop, tablet, dan barang berharga lainnya kepada seseorang senilai Rp3,5 juta. Namun, tak lama berselang para petugas Dishub berhasil menemukan rumah diduga pelaku pencurian dan mengambil balik tas milik saya,” ungkap Rifki

Mahasiswa asal Bandung Barat, Jawa Barat ini pun juga mengaku sempat menemui diduga pelaku pencurian barang berharga miliknya setelah mendapatkan laporan dari Dishub. Ketika berada di rumah diduga pelaku ternyata diduga pelaku dan istrinya sedang dalam keadaan sakit.

Dia pun memutuskan untuk mengambil penyelesaian kasusnya dengan jalan kekeluargaan. Pada Kamis (7/3/2024),  Ia juga akan mencabut laporannya ke Polresta Solo.

“Saya memutuskan untuk mengambil jalan penyelesaian kekeluargaan mengingat kondisi diduga pelaku pencurian dan istrinya sedang keadaan sakit dan membutuhkan uang,” ujar dia.

Sementara itu, Manajer Operasional BST, Riza, menuturkan ketika mendengar laporan tersebut, Dishub segera membentuk tim untuk menyelidiki kasus ini. Lewat rekaman kamera CCTV milik Dishub Solo dan bukti-bukti lainnya akhirnya pelacakan terduga pelaku dan kemungkinan lokasi tempat diduga pelaku tinggal bisa ditemukan.

Riza menjelaskan bila masyarakat mengalami kehilangan atau hal merugikan lainnya dan ingin melihat rekaman kamera CCTV pada bus BST yang ditumpangi bisa dilakukan. Caranya masyarakat cukup datang ke kantor Dishub Solo di kawasan Manahan dan tinggal melapor kepada petugas terkait dan tidak dikenakan biaya sepeser pun.

Riza juga berpesan pada masyarakat untuk tidak takut naik BST. Saat ini semua armada sudah dilengkapi kamera CCTV sehingga bila ada kejadian tertentu bisa membantu.

“Saya pastikan armada BST yang beroperasi saat ini kamera CCTV-nya aktif. Sehingga bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bisa terekam dengan jelas” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya