Soloraya
Sabtu, 25 Februari 2012 - 06:47 WIB

Bareng Pedagang Kambing, Pedagang PASAR CEPOGO Minta Ditata

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Cepogo, Boyolali

Pasar Cepogo, Boyolali

BOYOLALI-Para pedagang Pasar Cepogo, Boyolali berharap adanya penataan lebih lanjut. Tak hanya ditata tetapi juga direvitalisasi bangunan pasar yang telah ada menjadi baru lagi. Terlebih penataan untuk  para pedagang hewan kambing. Pasalnya setiap hari pasaran para pedagang kambing bercampur pedagang lainnya. Pasaran untuk Pasar Cepogo sendiri terjadi saat Pon dan Kliwon.

Advertisement

“Transaksi hewan kambing biasanya berlangsung di pasar sebelah timur. Lokasinya juga ala kadarnya. Saat pasaran sangat ramai. Jumlahnya mencapai ratusan kendaraan yang masuk pasar. Jadi bisa tambah macet jalannya,” kata Sutari, salah satu pedagang saat ditemui wartawan di pasar, Jumat (24/2/2012).

Meskipun belum ada sosialisasi, para pedagang mengaku sudah mendengar adanya rencana pembangunan pasar sayur Cepogo. Dari proyek ini mereka juga berharap adanya penataan kembali Pasar Cepogo.
Antara lain, ada pembagian blok untuk masing-masing jenis barang dagangan. Misalnya, blok pakaian, bumbu, sayur hingga hewan ternak. Hal ini harus dilakukan agar pasar tidak semakin semrawut.

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Umum Cepogo Cahyo Pratomo mengakui Pasar Cepogo butuh penataan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan terbatasnya lahan tidak sebanding dengan jumlah pedagang yang terus bertambah.

Advertisement

Disebutkan, berdasarkan data Surat Izin Dasaran Tetap (SIDT) jumlah pedagang umum sebanyak 1.042 orang. Jumlah tersebut tersebar di 4 blok di dalam pasar. Jumlah itu belum lagi ditambah pedagang oprokan. Sedangkan pedagang sayur yang terdata sekitar 90-100 orang.

“Penataan pedagang pasar baru bisa dilakukan setelah pasar sayur rampung dibangun. Pasalnya, aktivitas pedagang sayur meluber hingga menutup akses jalan,” jelasnya.

Cahyo menambahkan rencana pembangunan pasar sayur Cepogo sendiri dikucuri dana Rp5 miliar bantuan dari Kementerian Perdagangan. Bangunannya bakal menempati kantor Kecamatan Cepogo seluas 5.000 meter persegi. JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif