SOLOPOS.COM - BARONGSAI -- Warga menyaksikan atraksi barongsai yang digelar dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek di Sragen, Kamis (2/2/2012), (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

BARONGSAI -- Warga menyaksikan atraksi barongsai yang digelar dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek di Sragen, Kamis (2/2/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Tak seperti biasa, lalu lintas Jl Raya Sukowati, tepatnya 50 meter arah barat dari perempatan Satlantas Sragen sangat padat. Sejumlah polisi lalu lintas (Polantas) sibuk mengatur lalu lintas kendaraan. Keramaian mendadak tersebut disebabkan banyaknya kerumunan massa yang memadati pinggir jalan itu lantaran menyaksikan atraksi barongsai yang dimainkan puluhan remaja.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Suara musik genderang khas barongsasi menggema mengiringi sebuah barongsai singa yang dimainkan dua orang remaja. Kepala barongsai singa bergerak lincah ke kanan, ke kiri dan naik turun. Kelincahan atraksi barongsai itu menarik perhatian warga sekitar. Para warga yang tinggal agak jauh dari jalan raya pun berduyun-duyun menyaksikan atraksi barongsai itu.

Sedikitnya ada 20 grup barongsasi yang beraksi dalam perayaan Tahun Baru Imlek di sepanjang Jl Raya Sukowati dan Jl Ahmad Yani Sragen Kota, Kamis (2/2/2012) siang. Puluhan barongsai itu berebut angpau yang digantungkan di depan toko. Angpau yang dimasukan dalam amplop berwarna merah ditalikan pada kanopi toko dan pohon di depan sejumlah toko milik warga tionghoa. Barongsai berebut mengambil angpau tersebut dengan tarian khas Cina.

Ketua panitia kegiatan, The Yoe Bing, saat dijumpai wartawan di sela-sela atraksi mengaku isi angpau itu bervariasi antara Rp5.000-Rp10.000 per amplop. Menurut dia, ada yang lebih besar dari nilai itu. Jumlah angpau yang dipasang pun, ujar dia, juga banyak dan tidak bisa dihitung karena masing-masing toko memasang angpau sesuai kemampuannya. “Atraksi seperti ini juga dilaksanakan di Solo beberapa waktu lalu. Khusus di wilayah Sragen ini, sekaligus untuk mengenalkan
tradisi Cina kepada warga Sragen,” tambahnya.

Pertunjukkan barongsai ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga Bumi Sukowati. Seperti Yani, 24, warga Kuwungsari, Sragen Kulon. Dia rela berjalan sepanjang 200 meter lebih dengan menggendong anak bungsunya yang masih balita. Atraksi barongsai, bagi Yani, merupakan pertunjukan yang unik karena dia baru kali kedua menyaksikan atraksi ini.

“Saya baru kali pertama melihat barongsai saat di Solo. Atraksi di Sragen ini merupakan atraksi yang baru saya lihat kali kedua. Saya suka dengan gerakannya yang lincah itu. Anak-anak juga suka melihatnya,” katanya.

JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya