Soloraya
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 14:57 WIB

Baru 15 Persen, Pekerjaan Rekontruksi Jembatan di Simpang Joglo Solo Dikebut

R Bony Eko Wicaksono  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perlintasan KA Joglo atau simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo akan ditutup total mulai Sabtu (15/7/2023) malam. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — Pekerjaan rekontruksi rangka jembatan tahap tiga pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang tujuh Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo hingga Sabtu (26/8/2023) baru mencapai 15 persen. Pengerjaan bakal dikebut agar bisa rampung tepat waktu pada akhir November 2023.

Selama pengerjaan rekontruksi rangka jembatan, simpang tujuh Joglo ditutup total selama empat bulan mulai 15 Juli-30 November 2023. Pengerjaan tersebut menggunakan alat berat sehingga harus menutup perlintasan kereta api dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan.

Advertisement

“Hingga sekarang, progres pekerjaan rekontruksi rangka jembatan sekitar 15 persen. Masih ada waktu sekitar tiga bulan untuk merampungkan pekerjaan fisik,” kata Site Manager PT WIKA-BKU KSO, Dendy Purbowo, Sabtu.

Meski capaian progres pekerjaan rangka jembatan tahap tiga masih minim, sejauh ini diklaim masih on schedule. Pekerjaan itu membutuhkan alat berat untuk mengangkat dan memasang rangka jembatan.

Dendy optomistis pengerjaan rekontruksi jembatan rampung tepat waktu kemudian dilanjutkan dengan pengecoran lantai beton. “Insya Allah selesai tepat waktu. Pengerjaan pemasangan rangka jembatan tidak gampang. Karena area yang terbatas sehingga terkendala saat proses assembly dan erection,” ujar dia.

Advertisement

Ada beberapa proyek pengerjaan elevated rail simpang tujuh Joglo, yakni pembangunan rel ganda kereta api, pembangunan underpass, dan pembebasan lahan jalan provinsi dan kota guna.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan pembangunan elevated rail  simpang tujuh Joglo merupakan salah satu program prioritas Pemkot Solo. Proyek itu dikerjakan guna mengurai salah satu simpul kemacetan lalu lintas di Kota Bengawan. Selain itu, untuk menambah frekuensi kereta api sebagai moda transportasi darat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif