SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Kabupaten Karanganyar mendatangi lokasi terdampak bencana alam tanah longsor untuk mengecek kondisi pascabencana pada Senin (14/12/2020). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Kabupaten Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menargetan ada tiga desa tangguh bencana  (destana) baru pada 2021. Saat ini baru ada sembilan destana di Karanganyar. Jumlah ini masih sangat jauh dari ideal mengingat jumlah desa di Karanganyar yang masuk rawan bencana mencapai 90 desa.

Kendala pembentukan destana adalah anggaran. Setiap desa membutuhkan anggaran sebesar Rp100 juta untuk semua persiapan dan pelaksanaan pelatihan destana.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sekretaris BPBD Karanganyar, Aris Indriyanto, mengatakan meskipun ada pemangkasan anggaran di lembaganya, upaya mitigasi bencana tetap dimaksimalkan. Salah satunya menambah jumlah desa tangguh bencana (Destana) sebanyak tiga desa.

Tiru Surabaya, Warga Paulan Karanganyar Tanam Tabebuya untuk Wisata

“Langkah yang sudah kami petakan yang jelas akan menambah jumlah destana. Karena kan masih banyak yang belum kami edukasi tentang kebencanaan. Utamanya di lokasi rawan bencana dan desa sekitarnya yang juga kemungkinan bisa berpotensi terkena dampak bencana. Makanya kami akan menambah kemungkinan tiga desa pada 2021 ini,” terang dia mewakili Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, kepada Solopos.com, Minggu (3/1/2021).

Aris mengatakan pihaknya belum menentukan kapan pelatihan destana akan direalisasikan. Pihaknya juga saat ini belum menentukan desa mana saja yang dipilih untuk dilatih mitigasi kebencanaan. Namun, dipastikan semua kegiatan termasuk logistik dan pelatihan Destana BPBD Karanganyar telah mendapatkan alokasi dana total Rp500 juta.

GTT Karanganyar Kecewa Pemerintah Tiadakan Perekrutan CPNS Guru 2021

“Karena saat ini anggarannya dipangkas semua, kami total mendapatkan dana Rp500 juta untuk semua kegiatan. Kami maksimalkan, nanti kalau dirasa kurang, kami masih bisa mengajukan ke BNPB atau provinsi untuk tambahan. Kemarin juga dapat, jadi bisa untuk tambahan,” ungkap dia.

Sebelumnya, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko, mengatakan setiap desa membutuhkan anggaran sebesar Rp100 juta untuk semua persiapan dan pelaksanaan pelatihan Destana. Total hingga 2020 sebanyak sembilan desa yang dibentuk Destana. Sedangkan total sebanyak 90 desa terpetakan menjadi lokasi rawan bencana di Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya