Soloraya
Jumat, 15 Februari 2013 - 03:26 WIB

Baru Diresmikan 2010, Jembatan Desa Putus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jembatan antar desa di Musuk yang putus diterjang banjir (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

Jembatan antar desa di Musuk yang putus diterjang banjir (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI — Jembatan penghubung dua dukuh, yaitu Dukuh Karanganyar dan Dukuh Setro, Desa Karanganyar, Kecamatan Musuk, Boyolali, putus, Rabu (13/2/2013). Jembatan yang merupakan salah satu proyek fisik dalam Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) 2009 dan diresmikan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, 2010 lalu itu, diduga dihantam batu besar saat air sungai pasang di tengah hujan deras yang melanda wilayah itu, Rabu sore.

Advertisement

Salah seorang warga Dukuh Ngipik, Desa Karanganyar, Murtaningsih, 40, menduga jembatan dengan ketinggian sekitar sepuluh meter dari dasar jurang atau sungai kecil itu putus sekitar pukul 15.30 WIB di saat terjadi hujan deras.

“Siang masih bisa dilalui. Mungkin putusnya pas hujan deras, sekitar pukul 15.30 WIB,” ungkap Murtaningsih ketika ditemui wartawan di lokasi jembatan, Kamis (14/2/2013).

Namun diakui Murtaningsih, sebelum akhirnya putus, jembatan tersebut sebenarnya sudah mulai terlihat terkikis pada bagian bawahnya sejak beberapa waktu lalu.

Advertisement

“Saya kan sering mengambil ranting dan kayu kecil di sekitar sini [jembatan]. Kalau saya lihat, di bawah itu sepertinya sudah terkikis dan seperti hampir rusak. Padahal jembatan itu baru diresmikan Pak Gubernur sekitar 2010 lalu,” tuturnya.

Warga lainnya, Marti, 42, mengatakan jembatan itu merupakan penghubung antar dukuh di Desa Karanganyar dan menjadi salah satu jalur alternatif dari Boyolali menuju Klaten. Berbagai jenis kendaraan termasuk truk juga melewati jembatan tersebut setiap harinya.

“Ndak cuma motor atau mobil, truk-truk juga banyak yang pilih lewat jembatan ini karena bisa memperpendek jarak menuju pusat kecamatan atau jalur utama Musuk,” kata warga lainnya, Sukini, 43.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif