SOLOPOS.COM - Kondisi ruas jalan raya Wedi-Bayat di wilayah Desa Jiwowetan, Wedi, Klaten, Selasa (15/2/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah ruas jalan yang digunakan untuk lalu lintas truk pengangkut material uruk tol Solo-Jogja di Klaten yang rusak mulai diperbaiki oleh pelaksana proyek. Namun, di beberapa lokasi jalan yang sudah ditambal kembali rusak.

Seperti pada ruas jalan raya Wedi-Bayat di wilayah Jiwowetan, Kecamatan Wedi. Berdasarkan pantauan Solopos.com, kondisi jalan di wilayah Jiwowetan itu bergelombang dan di beberapa lokasi jalan berlubang cukup besar dan dalam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kondisi itu membahayakan pengendara terutama para pesepeda motor. Kondisi arus lalu lintas di ruas jalan itu cukup padat. Salah satu warga, Wagiman, 64, mengatakan jalan raya Wedi-Bayat terutama di wilayah Jiwowetan, Wedi, Klaten, sudah rusak sejak lama.

Kerusakan semakin parah ketika banyak truk pengangkut material tanah uruk melintas di ruas jalan itu. Jalan yang mengalami kerusakan di wilayah Jiwowetan itu sekitar 1 km.

Dia membenarkan jalan yang berlubang ditambal sekitar sepekan lalu. Dia tak mengetahui secara persis penambalan yang dilakukan. Namun, belum ada sehari, jalan yang ditambal rusak lagi. “Siang ditambal, sore rusak lagi. Karena faktor hujan yang terus mengguyur juga,” kata Wagiman saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (16/2/2023).

Wagiman berharap jalan raya Wedi-Bayat di Jiwowetan, Klaten, yang rusak tersebut bisa diperbaiki secara keseluruhan. Bukan dengan pengaspalan, warga berharap perbaikan dilakukan dengan cor beton. “Kalau diaspal jalannya jebol lagi. Harapannya bisa dicor. Jadi sekali perbaikan bisa bertahan lama,” katanya.

Warga Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Sukamto, mengatakan kondisi jalan Wedi-Bayat banyak lokasi yang kini mengalami kerusakan. Selain itu ada kerusakan saluran atau gorong-gorong yang ambles karena dilewati kendaraan bermuatan berat.

Kerusakan itu seperti pada ruas jalan raya Wedi-Bayat di wilayah Pasar Wedi. “Kondisi jalan seperti itu sering mengakibatkan terjadi kecelakaan. Apalagi saat hujan dan malam. Saya berharap jalan dan gorong-gorong yang rusak bisa segera diperbaiki,” kata dia.

51 Ruas Jalan Rusak

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan jalan mengalami kerusakan salah satunya lantaran faktor cuaca. Selain itu, di beberapa lokasi jalan rusak karena dampak kerap dilintasi truk pengangkut material uruk tol.

Pemkab sebelumnya sudah melayangkan surat ke JMM untuk segera memperbaiki 51 ruas jalan yang rusak karena dilintasi truk pengangkut material uruk tol. Hal itu sesuai kesepakatan yang sebelumnya dibuat antara Pemkab dengan PT JMM.

Dari 51 ruas jalan itu, sekitar 21 ruas jalan sudah diperbaiki. Mulyani berharap ruas jalan yang menjadi jalur truk pengangkut material uruk tol dan mengalami kerusakan bisa segera diperbaiki dan bukan sekadar ditambal.

“Jadi bukan sekadar menambal. Tetapi menambal yang kondisinya aman dan bisa bertahan untuk jangka panjang. Jangan sampai hari ini ditambal, besok rusak lagi,” kata dia.

General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, mengatakan sudah memulai perbaikan ruas jalan rusak akibat dilintasi untuk proyek tol sejak dua pekan lalu. Dari sekitar 51 ruas jalan, perbaikan sudah dilakukan untuk sekitar 21 ruas.

Perbaikan dilakukan melalui kontraktor pelaksana proyek tol. Amin mengatakan PT JMM serta kontraktor pelaksana proyek pembangunan tol Solo-Jogja berkomitmen memperbaiki jalan yang rusak akibat truk uruk tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya