SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona. (Freepik)
Solopos.com, SUKOHARJO -- Jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Sukoharjo bertambah satu orang lagi dari Kecamatan Weru, Selasa (16/6/2020).
Tambahan satu kasus itu merupakan seorang perantau yang baru tiba dari Jakarta. Satu pasien baru ini menambah jumlah kasus positif corona di Sukoharjo totalnya menjadi 78 orang.
Perantau yang positif Covid-19 itu merupakan kasus pertama di Weru. Sebelumnya, wilayah Weru zero pasien positif corona.
Warga Tak Patuh Pakai Masker, Bupati Khawatir Sragen Jadi Zona Merah Covid-19
Warga Tak Patuh Pakai Masker, Bupati Khawatir Sragen Jadi Zona Merah Covid-19
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (16/6/2020), pasien positif corona terbaru itu seorang perempuan yang pulang kampung ke wilayah Weru, Sukoharjo.
"Pasien positif tambahan berusia 53 tahun. Dia mudik ke Weru naik bus dari Jakarta. Tiba di Weru pada Selasa dini hari," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa malam.
Baru Sebulan Dibeli, Sepeda Lipat Seharga Rp3,5 Juta Milik Warga Sumber Solo Digondol Maling
Saat ini, gugus tugas tengah melakukan tracing atau melacak keluarga dan masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona asal Weru, Sukoharjo itu. "Gugus tugas masih melakukan penelusuran masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien positif corona," ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan kini tinggal dua kecamatan di Sukoharjo yang belum terpapar Covid-19.
Dua kecamatan itu yakni Gatak dan Tawangsari. Yunia berharap tak ada lagi penambahan pasien positif corona di Kabupaten Jamu di era kenormalan baru.
Viral Ikan Arwana Wong Sukoharjo Digoreng Sang Ayah, Gimana Rasanya?
Sebelum pasien positif corona nomor 78 asal Weru itu, Sukoharjo juga mengumumkan tambahan dua kasus baru dari kalangan perantau yang baru pulang kampung, Senin (15/6/2020).
Keduanya yakni warga Kartasura yang bekerja sebagai petugas satpam di Jakarta dan seorang warga Bulu yang bekerja di Surabaya sebagai bakul jamu.
Kedua pasien positif corona itu pulang ke Sukoharjo sudah dengan kondisi bergejala klinis seperti demam, batuk, dan sesak napas.