SOLOPOS.COM - Siswa SDN 01 Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar berlindung di bawah meja saat simulasi perlindungan bencana gempa bumi, Rabu (14/9/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

KARANGANYAR — Basarnas Pos SAR Surakarta mengadakan simulasi bencana alam di SDN 01 Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Rabu (14/9/2022). Kegiatan ini salah satu bentuk edukasi kepada para siswa dan guru untuk memahami cara berlindung saat terjadi bencana alam berupa gempa bumi.

Skenario simulasi diawali saat siswa tengah mengikuti pelajaran di kelas masing-masing. Tiba-tiba terjadi gempa yang ditandai dengan suara sirine. Anak-anak pun langsung mempraktikkan perlindungan diri dengan panduan para guru kelas.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Setelah sirine berhenti berbunyi sebagai tanda berhentinya gempa, semua siswa keluar dari kelas masing-masing dengan teratur dan tidak boleh panik. Para siswa kemudian berkumpul di Lapangan Papahan yang terletak di sebelah sekolah tersebut.

Rescuer Basarnas Pos SAR Surakarta, Tri Puji S, meminta para siswa untuk tidak panik selama terjadi gempa. Yang harus mereka lakukan adalah mencari tempat perlindungan seperti di bawah meja dan menunggu sampai gempa berhenti.

“Dalam kesempatan ini, kami ingin memberikan pemahaman dasar kepada anak-anak sekolah khususnya usia SD tentang perlindungan diri. Jadi kalau terjadi gempa, mereka tahu harus bagaimana supaya mereka bisa melindungi diri. Yaitu tidak panik, taruh tas atau tangan di kepala, lalu berlindung di bawah meja,” ujarnya.

Baca Juga: 27 Keluarga Korban Bencana Alam Karanganyar Dapat Bansos Uang Tunai

Pengetahuan tentang perlindungan diri saat terjadi gempa bumi tersebut sangat penting untuk meminimalisasi risiko timbulnya korban. Sebelum simulasi digelar, para siswa dibekali materi dasar seputar bencana alam. Lalu dalam simulasi para siswa diminta untuk mempraktikan ilmu yang telah mereka dapatkan.

simulasi gempa di SDN 01 Papahan Karanganyar
Basarnas Pos SAR Surakarta memberikan edukasi mengenai bencana gempa bumi dan bagaimana menghadapinya kepada para siswa SDN 01 Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (14/9/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Kepala SDN 01 Papahan, Bambang Sarwanto, mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka mengisi jeda semester I dan diikuti 503 siswa semua jenjang dan 34 guru. “Tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman sejak dini tentang bencana bisa terjadi kapan saja. Mudah-mudahan dari semuanya ini bisa menular kepada keluarga atau warga sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah siswa mengaku bisa merasakan sensasi situasi saat terjadi gempa bumi melalui simulasi ini. Sehingga mereka dapat mempraktikkan apa yang harus dilakukan pada saat darurat tersebut. “Tadi kerasanya agak panik sih waktu ada sirine. Tapi Bu Guru bilang supaya anak-anak berlindung di bawah meja sambil membawa tas di kepala,” ujar Rehan Aldo, siswa Kelas IIC.

Baca Juga: Edukasi Tanggap Bencana, Siswa SDN 01 Papahan Karanganyar Ikuti Simulasi Gempa

Sementara itu siswa lainnya, Errozae Haydan Pradia, juga mengatakan simulasi membuatnya lebih tahu cara berlindung saat terjadi gempa. “Kalau di sekolah berlindung di bawah meja. Terus menutupi kepala dengan tas atau tangan. Yang penting tidak boleh panik,” ujar siswa Kelas VC ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya